18 March 2023, 23:05 WIB

Daya Juang, Kesabaran, dan Ketenangan Jadi Kunci Hendra/Ahsan Tembus Final All England


Dhika Kusuma Winata |

PASANGAN ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menembus final All England untuk kedua kalinya secara beruntun setelah menjadi runner up tahun lalu. Pasangan berjuluk the Daddies itu meski veteran dari segi usia memberi pesan mereka tak mudah ditaklukkan meski melawan pemain-pemain yang jauh lebih muda.

Ahsan/Hendra menyegel tiket final All England 2023 mengalahkan Liang Wei Keng/Wang Chang, lewat rubber game 21-15, 19-21, 29-27.

Pada pertandingan yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Sabtu (18/3) malam, the Daddies berduel sengit selama 1 jam 8 menit melawan pasangan Tiongkok itu yang secara usia terpaut 13-16 tahun.

Baca juga : Menang Dramatis, Hendra/Ahsan Melaju ke Final All England 2023

Daya juang dan mental pasangan gaek itu ditunjukkan dengan jatuh bangun di lapangan untuk mengejar kok. Unggul pada gim pertama, Ahsan/Hendra lalu kehilangan gim kedua dan dipaksa memainkan gim ketiga.

Pada gim penentuan, kedua pasangan itu terus sengit hingga poin terakhir. Ketegangan terjadi saat keduanya mencapai poin 20-20 yang kemudian saling berbalas merebut angka.

Baca juga : Kandas di Empat Besar All England 2023, Rehan/Lisa Petik Pelajaran

Keduanya mencatatkan beberapa kali match point namun akhirnya Ahsan/Hendra mampu menandaskan laga dengan kemenangan.

"Kami coba tampil terus maksimal di poin-poin kritis itu. Kami tidak tahu siapa yang bakal menang, kami hanya berupaya dan alhamdulillah kami bisa menang," ucap Ahsan seusai pertandingan.

Tiket final All England kali ini juga menjadi yang ketiga kali Ahsan/Hendra tembus ke partai puncak di turnamen besar setelah Kejuaraan Dunia dan World Tour Finals tahun lalu.

"Maunya stabil terus di setiap turnamen, mungkin rezekinya di turnamen-turnamen besar lebih bagus hasilnya. Kami memang mau bermain enjoy sekarang tapi tetap punya tanggung jawab," tutur Ahsan.

Kunci permainan diakui Hendra terletak pada kesabaran dan ketenangan untuk mengontrol emosi. Jiwa muda pasangan Tiongkok yang menggebu secara permainan diimbangi Ahsan/Hendra dengan fokus poin demi poin.

"Di gim ketiga, pelatih mengingatkan kami untuk mengatur tempo permainan. Jangan kencang-kencang terus karena mereka semakin kita main kencang, mereka malah semakin kencang juga. Jaga dan kontrol emosinya yang penting," ungkap pemain berusia 38 tahun itu. (Z-5)

BERITA TERKAIT