26 February 2023, 21:39 WIB

Timnas Sepeda Indonesia Petik Pelajaran di UCI Track Nation Cup 2023


Rifaldi Putra Irianto |

TIM Nasional Indonesia belum berhasil merebut medali pada kejuaraan UCI Track Nation Cup 2023, yang bergulir di Jakarta International Velodrome pada 23-26 Februari.

Tiga pembalap andalan Indonesia yang digadang-gadang mencatatkan prestasi gemilang di UCI Track Nation Cup 2023, yakni Bernard Van Aert, Terry Yudha Kusuma, dan Ayustina Delia Priatna belum mampu memberikan hasil terbaik.

Dalam aksinya, Bernard yang turun di nomor omnium putra harus tersisih di babak kualifikasi, beruntungnya pembalap berusia 25 tahun itu dapat membalas kegagalannya di nomor madison putra bersama Terry dengan finis di peringkat ke-14. Sementara Ayustina yang turun pada nomor omnium putri menyelesaikan perlombaan di peringat ke-20.

Meski timnas Indonesia belum berhasil meraih medali, Bernard, Terry, dan Ayu tetap dipastikan mendapat poin untuk Olimpiade 2024, yang mana UCI Track Nation Cup 2023 juga merupakan kualifikasi untuk Olimpiade 2024 Paris.

Melihat hasil yang didapat para atletnya, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB ISSI Budi Saputra mengakui bahwa hasil para atletnya memang belum tampil optimal. Namun, dia meyakini para atletnya khususnya Bernard, Terry, dan Ayu mendapat banyak pelajaran dari kejuaraan ini.

"Overall untuk atlet timnas memang masih belum maksimal, tapi dengan progres yang ada, kami masih akan terus mengembangkan performa mereka. karena di bulan depan kami langsung berangkat ke Kairo untuk seri kedua Nations Cup dan bulan depannya lagi ke Milton, Kanada," ucap Budi ditemui di Jakarta International Velodrom, Minggu (26/2) malam.

Memiliki waktu beberapa pekan sebelum kembali berlomba di Kairo, Mesir (14-17 Maret) yang juga merupaka ajang kualifikasi Olimpiade 2024, Budi menegaskan pihaknya akan mepersiapkan segalanya dengan maksimal di sisa waktu yang ada, dengan harapan para atletnya mendapat hasil yang baik.


Baca juga: Pesepeda Internasional Terpikat Jakarta International Velodrome


"Harapannya Bernard, Terry, dan Ayustina mendapatkan poin lagi, karena target kami memang kita mendapatkan poin Olimpiade dan poin ke World Championship," ucapnya.

Di temui secara terpisah, Bernard mengakui cukup puas dengan penampilannya bersama Terry di nomor madison, meskipun belum berhasil merebut medali. Bersaing melawan peserta yang memiliki jam terbang tinggi, baginya bisa menyelesaikan pertandingan di peringkat ke-14 sudah cukup memuaskan.

"Race hari ini buat saya sangat memuaskan. Bisa finis aja bagi saya dan Terry sudah sangat membanggakan, karena melihat negara-negara lain ada yang gak finis. Jadi sangat senang lah dengan hasil hari ini, dapat pelajaran juga eksperimen baru serta pengalaman baru," ucap Bernard.

Bakal kembali berlomba di Kairo pada bulan depan, Bernard mengaku masih ada banyak hal yang perlu ditingkatkanya, khususnya terkait masalah teknis. Dia pun menyatakan akan memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk mempersiapkan hal-hal yang masih kurang.

"Banyak, banyak banget yang harus diperbaiki, mulai dari hal-hal teknis dan nonteknis, dan dapat banyak pelajaran baru juga di sini," ujarnya.

"Mulai dari pemanasannya, terus pemakaian gearnya juga, biasanya latihan pake settingan segini tapi balapan segini, oh ternyata kurang. pokoknya hal-hal seperti itu lah," imbuhnya.

Berbicara terkait target di Kairo, Bernard menegaskan dirinya ingin memperbaiki capaian di nomor omnium. Dia berharap bisa masuk ke babak utama pada balapan di Kairo nantinya.

"Saya targetnya di omnium ya karena itu nomor saya. semoga bisa masuk final dan dapat poin. soalnya di sini kan buat Omnium gak dapat poin," tukasnya. (OL-16)

BERITA TERKAIT