JUARA Australia Terbuka Aryna Sabalenka tidak mendapatkan cukup tidur, Sabtu (28/1), setelah bangkit dari ketertinggalan untuk menjadi juara di turnamen Grand Slam pembuka tahun itu.
"Saya masih merasa bak berada di planet lain berusaha mengerti apa yang terjadi," ujar Sabalenka saat ambil bagian dalam pemotretan di Royal Botanic Garden, Melbourne.
Mengenakan gaun merah muda dan sepatu berhak tinggi, Sabalenka menumpang perahu dan berlayar di sebuah sungai sembari memeluk Piala Daphne Akhurst Memorial.
Baca juga: Presiden Belarus Ucapkan Selamat untuk Sabalenka
Petenis Belarus, yang akan menduduki peringkat dua dunia pada Senin (30/1), menunjukkan sisi lain dari kepribadiannya, saat berpose untuk pemotretan.
Dia bahkan sempat melakukan beberapa kali tendangan, meski terlihat kelelahan setelah bermain selama tiga set, 12 jam sebelumnya melawan juara Wimbledon Elena Rybakina.
"Bagaimana Anda masih bisa melakukan itu," tanya seorang wartawan kepada Rybakina.
"Saya tidak tahu," jawab petenis Belarus itu sembari tertawa, sebelum membuka botol sampanye dan menyemprotkannya ala pembalap Formula 1.
"Saya suka berpose, terlebih setelah menjadi juara," lanjutnya. "Saya rasa ini adalah pagi terindah dalam hidup saya."
Difoto oleh berbagai media massa dunia di salah satu lokasi terindah di Melbourne, tidak pernah disangka Sabalenka, 12 bulan lalu.
Gagal mempertahankan emosi, Sabalenka berlinangan air mata setelah tersingkir di Australia Terbuka.
Kini, Sabalenka menikmati menjadi juara Grand Slam di usia 24 tahun dengan permainan gemilang. (AFP/OL-1)