27 January 2023, 12:28 WIB

Sabalenka dan Rybakina Adu Kuat Demi Gelar Grand Slam Australia Terbuka


Rifaldi Putra Irianto |

TURNAMEN grand salm Australia Terbuka dipastikan memiliki juara baru untuk sektor tunggal putri. Petenis Aryna Sabalenka (Belarusia) bakal menantang petenis Kazakhstan Elena Rybakina di partai puncak, yang bakal berlangsung Sabtu (28/1).

Ini merupakan kali pertama bagi keduanya menginjakan kaki di babak final tunggal putri Australia Terbuka. Sabalenka melaju ke final usai menumbangkan Magda Linette (Polandia) dengan 7-6(7/1) dan 6-2. Sedangkan Rybakina melenggang ke partai puncak setelah menang dari mantan petenis nomor satu dunia, Victoria Azarenka, dengan 7-6(7/4) dan 6-3.

Berbicara terkait pertandingan final, Sabalenka berharap pengalamannya menembus final grand slam nomor ganda di Australia pada 2021 dapat memberinya pelajaran untuk pertandingan pertamanya di final tunggal besok.

"Berada di final adalah pengalaman yang luar biasa. Final ganda 2021 adalah pengalaman hebat bagi saya dan saya harap pengalaman itu akan membantu di final (Tunggal) pada hari Sabtu,” kata Sabalenka dikutip dari laman resmi turnamen, Jumat (27/1).

Pertandingan final tunggal putri Australia Terbuka tahun ini diperkirakan akan menjadi pertarungan yang kuat. Pasalnya, baik Sabalenka maupun Rybakina tampil impresif sepanjang aksinya di Melbourne Park. Selain itu, kedua petenis juga terkenal dengan pukulannya yang keras.

Sepanjang 10 hari perjalanan di Australia Terbuka, Sabalenka tercatat belum terkalahkan satu set pun dari semua lawannya. Petenis berusia 24 tahun itu selalu merebut kemenangan dengan stright game, termasuk saat dia menantang petenis nomor 10 dunia Belinda Bencic di putaran keempat.

Baca juga:  Rybakina Singkirkan Azarenka untuk Melaju ke Final

Sementara Rybakina tercatat hanya kalah satu gim dari enam pertandingan yang di lakoninya di Melborne Park. Kekalahan satu gim itu terjadi saat menghadapi wakil Amerika Serikat Danielle Rose Collins di putaran ketiga, tepatnya pada gim kedua.

Bagi Sabalenka, dirinya dan Rybakina merupakan petenis yang sama kuatnya, petenis Belarusia itu menyebut Rybakina memiliki pukulan bola yang bersih dan datar. Dia mengtakan peluangnya untuk menang yakni 50:50.

"Elena adalah pemain yang luar biasa, bermain tenis yang bagus dan agresif. Dia sudah mendapatkan pengalaman terakhir Grand Slam (Simbledon 2022), saya rasa ini akan menjadi pertarungan yang hebat." ucap Sabalenka.

Secara terpisah, Rybakina mengungkapkan telah memetik banyak pelajaran berharga sepanjang perjalananya di Australia Terbuka tahun ini, terlebih pada pertarungan babak semifinal. Hal itu pun akan dijadikan modal untuknya menghadapi Sabalenka pada pertandingan besok.

"Saya sangat senang dapat mencapai partai final di sini (Australia Terbuka), saya akan memberikan segalanya untuk pertandingan besok," tutur Rybakina.

"Itu (Final) akan menjadi pertandingan yang tidak mudah, saya merasa pertandingan akan berjalan ketat. Tapi saya telah belajar banyak dari pertandingan sebelumnya, terutama di babak semifinal dan itu menjadi modal baik untuk saya di pertandingan final," ungkapnya.

Juara Wimbledon 2022 itu akan kembali mengeluarkan senjata andalannya di pertandingan final, servis yang kuat dan permainan baseline yang kokoh akan ditampilkan demi merebut gelar grand slam keduanya.

"Yang pasti servis yang baik dan permainan baseline yang kuat menjadi senjata andalan saya selama ini, saya rasa saya akan kembali melakukan hal yang sama di pertandingan final atau bahkan lebih baik," tegasnya.

Adapun pertemuan itu akan menjadi yang keempat bagi kedua petenis, dikutip dari laman resmi WTA keduanya tercatat telah melakoni tiga laga sebelumnya, di mana Sabalenka berhasil memenangkan ketiga pertemuan tersebut.

Pertemuan terakhir Sabalenka dan Rybakina terjadi di Wimbledon 2021 lalu, petenis Kazakhstan itu kalah di tangan Sabalenka dalam pertempuran tiga set 3-6, 6-4 dan 3-6. (Ausopen.com/OL-5)

BERITA TERKAIT