18 January 2023, 14:30 WIB

Pelatih Pastikan tidak akan Paksa Apri/Fadia Tampil di Indonesia Masters


Basuki Eka Purnama |

PELATIH ganda putri Indonesia Eng Hian tidak ingin memaksakan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti untuk turun di ajang BWF World Tour Super 500 Indonesia Masters 2023 di Istora GBK, Senayan, Jakarta, 24-29 Januari mendatang.

Eng Hian atau yang akrab disapa Didi mengungkapkan, saat ini, masih melihat perkembangan kondisi Fadia yang mengalami cedera pergelangan kaki kanan saat tampil di semifinal Super 1000 Malaysia Terbuka 2023, pekan lalu.

"Kondisi Fadia sampai hari ini, saya lihat cukup baik pemulihannya. Tapi, kami akan melihat dulu progres pergerakannya sudah bisa signifikan atau belum. Dari cederanya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan sekali, hanya tetap perlu perawatan," kata Didi dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (18/1).

Baca juga: Penanganan Cedera Pebulu Tangkis Siti Fadia Berjalan Baik 

Fadia mengalami cedera pergelangan kaki kanan karena salah mengantisipasi gerakan saat mengembalikan shuttlecock dari pasangan Tiongkok Chen Qing Chen/Jia Yi Fan do babak empat besar yang membuat Apri/Fadia gagal ke final sekaligus mempertahankan gelar Malaysia Terbuka 2023.

Selain itu, Apri/Fadia juga terpaksa melewatkan Super 750 India Terbuka 2023, yang saat ini tengah bergulir di K.D Jadhav Indoor Hall, New Delhi, India.

Bahkan, ganda putri nomor lima dunia ini pun berpotensi absen di Indonesia Masters 2023. 

"Saya sebagai pelatih tidak boleh memikirkan hanya satu turnamen tapi lebih memikirkan jangka panjang. Bila memang kondisinya belum siap hingga akhir pekan ini, saya tidak akan memaksa Apri/Fadia turun di Indonesia Masters, tegas Didi.

Di sisi lain Kepala tim medis Pelatnas PBSI, Prof Nicolaas C Budhiparama mengungkapkan proses penanganan dan penyembuhan Fadia sudah berjalan cukup baik. Observasi masih terus dilakukan untuk melihat seberapa lama Fadia harus beristirahat sebelum kembali berlaga di lapangan.

"Agar lebih detail, kami juga lakukan MRI kepada Fadia. Hal itu kami lakukan untuk mengetahui seberapa serius kondisi cederanya dan harus beristirahat berapa lama. Sementara ini, kami sudah melakukan semua sisi penanganan dari fisioterapinya dan lain-lainnya. Sampai hari ini, proses penyembuhan cederanya cukup baik," kata Nico.

Senada, Grace Joselini Corlesa, yang juga bertugas sebagai dokter Pelatnas PBSI, menyebut keputusan kembali lapangan seorang atlet selepas cedera harus tepat bagaimana pun tingkat cederanya.

"Kalau kami lihat cederanya memang cenderung ringan, tapi kami tetap harus mengambil keputusan-keputusan yang tepat, meski berapa pun tingkatan cederanya baik ringan, sedang atau pun berat. Semua kami komunikasikan terutama kepada Prof. Nico," kata Grace.

"Keputusan kembali ke lapangan benar-benar harus kami pikirkan supaya jangan sampai mengorbankan pertandingan-pertandingan berikutnya tapi kami harap yang positif untuk Fadia. Dan kami terus evaluasi lebih lanjut sampai mendekati hari H menuju Indonesia Masters," lanjutnya. (Ant/OL-1)

BERITA TERKAIT