GANDA campuran bulu tangkis Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti membuka peluang untuk comeback pada gelaran Indonesia Masters 2023, yang dijadwalkan bergulir pada 24-29 Januari tahun depan.
Seperti diketahui, pasangan berjuluk The Honey Couple itu telah absen dari turnamen bulu tangkis sejak gelaran Indonesia Terbuka pada bulan Juni lalu akibat cedera tulang belakang yang dialami Praveen memaksa mereka untuk vakum sementara waktu.
"Rencananya mau coba di Indonesia Master, mau coba di situ dulu. Tapi, masih belum pasti karena saya harus konsultasi ke dokter di awal tahun nanti apakah diizinkan main atau engga," katanya.
"Mau lihat dulu perkembangannya (cedera) seperti apa, tulangnya sudah tumbuh 100 persen atau belum," ujar Praveen saat ditemui di GOR PB Djarum, kemarin Rabu (29/12).
Dijelaskan oleh Praveen, setelah menjalani operasi beberapa bulan lalu kondisi cederanya saat ini terus mengalami kemajuan positif. Dia bahkan sudah mulai menjalani latihan intensif bersama Melati.
Baca juga: Fadia kurang puas dengan hasil dari World Tour Finals 2022
"Kondisi cedera sejauh ini sudah 80 persen pulih, jadi tinggal finishing-finishing aja sih. Rasa nyeri juga udah gak ada, cuman kaya rasa mentok aja karena masih ada besinya di dalam," ucap Praveen.
"Untuk latihan, udah mulai intens sejak dua pekan lalu, itu yang bener-bener sudah ngikutin programnya sama dengan Meli (Melati), sebelumnya kan cuman recovery-recovery doang," imbuhnya.
Absen selama sekitar enam bulan dari kompetisi internasional, hal itu membuat peringkat dunia Praveen/Melati terus mengalami penurunan. Dilansir dari laman resmi BWF, saat ini pasangan juara All England 2020 itu terlempar ke peringkat 47 dunia.
Disinggung terkait posisi peringkat yang terus menurun, Praveen/Melati mengaku tidak terlalu memusingkan hal itu. Bagi mereka yang terpenting saat ini adalah penyembuhan Praveen.
"Kalau dibilang keganggu sih engga, kalau kami memang sudah berada di top level pasti bakal balik kok (ke peringkat atas). Saya rasa ini wajar banget (peurunan peringkat) karena kita gak berkompetisi udah lama. kecuali kita banyak ikut kompetisi tapi turun (peringkat) nah itu baru aneh," jelas Praveen.
"Yang terpenting sembuh dulu, kalau gak sembuh gimana mau main. Maksudnya bener-bener sembuh total ya, tulangnya sudah tumbuh 100 persen," tukasnya.
Secara terpisah, Pelatih ganda campuran PB Djarum Vita Marissa, melihat perkembangan Praveen sejauh ini berada di jalur positif baik itu secara fisik maupun teknik permainan.
"Sebenarnya dalam waktu beberapa pekan ini dia (Praveen) mulai rutin latihan dalam artian dari segi fisik dan teknik sudah lumayan. Setiap hari ada progres yang baik aja. Tapi balik lagi namanya trauma itu kita bisa lihatnya nanti waktu pas tanding," sebut Vita.
Dikatakan oleh Vita, Praveen/Melati mulanya dijadwalkan comeback pada gelaran All England pada Maret 2023, namun dengan perkembangan positif yang ditunjukkan Praveen, maka gelaran Indonesia Masters dipilih jadi comback awal The Honey Couple.
"Jadi tadi rencannya memang aku buat All England itu jadi pertandingan awal mereka, tapi melihat progresnya yang semakin baik dan mereka juga mau coba di Indonesia Masters, jadi ya sudah Indonesia Masters," terangnya. (Rif/OL-09)