20 October 2022, 06:00 WIB

Rakernas PTMSI Sepakati Batasan Usia U-25 di PON 2024


Budi Ernanto |

RAPAT Kerja Nasional (Rakernas) 2022 Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) menyepakati pembatasan umur (di bawah 25 tahun) untuk cabang tenis meja pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Sumtera Utara (Sumut)-Aceh.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PTMSI, Peter Layardi Lay di Rakernas yang berlangsung di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (19/10) malam. Dia menambahkan Rakernas berlangsung demokratis dengan dihadiri 28 Pengprov PTMSI yang menyertakan surat mandat.

"Puji syukur tiga agenda penting, yakni Penataran Wasit, Penataran Pelatih dan Rakernas telah berlangsung lancar dan tanpa kendala serta menghasilkan keputusan strategis untuk memajukan dan meningkatkan prestasi tenis meja di Tanah Air. Keseluruhan berjalan demokratis sehingga keputusan yang diambil merupakan kebulatan tekad seluruh Pengprov PTMSI yang hadir di Manado ini," kata Peter.

Terkait pembatasan usia untuk PON dua tahun mendatang, diputuskan melalui mekanisme voting dengan memberikan tiga opsi. Sebanyak 15 Pengprov memilih opsi jika peserta PON nanti dibatasi dengan hanya bisa diikuti atlet tenis meja di bawah usia 25 tahun.

Rakernas yang mengambil thema 'Bersatu Menuju Prestasi Tertinggi Tenis Meja Indonesia' dibuka oleh Wakil Sekjen II Bidang Hukum KONI Markus Othniel Mamahit dan dihadiri oleh Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara Bidang SDM Maynard Haefrey, perwakinan dari Danrem serta pejabat Muspida setempat.

Baca juga: Kesehatan Mental adalah Pondasi Masa Depan untuk Anak

Di awal Rakernas, Peter juga mengungkapkan keputusan PTUN yang menolak seluruh gugugat yang diajukan Oegroseno terhadap keabsahan SK KONI Pusat tentang PTMSI.

"PN Jakarta Pusat terkait gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukan Oegroseno terhadap Ketua Umum KONI Pusat yang tidak melantik dia, ditolak keseluruhan. Ini semakin  menjadikan jelas dan terang benderang serta penegasan bahwa PB PTMSI menjadi satu-satunya pembina olahraga tenis meja di Indonesia. Mari kita semua mulai fokus berkerja keras dengan bergandengan tangan bersama untuk membina atlet guna memajukan prestasi tenis meja lebih tinggi untuk  membanggakan Indonesia," tutur Peter.

Ditambahkan Peter, pelaksaan Rakernas merupakan agenda wajib tahunan yang harus dilaksanakan PB PTMSI sesuai AD/ART. "Rakernas sangat penting keberadaannya untuk menetapkan sasaran program kerja yang hars dicapai di tahun 2023, karena tahun depan itu sangat padat dengan adanya babak kualifikasi tenis meja untuk PON 2024 Sumut-Aceh," terang Peter.

"Dan puji syukur Rakernas berlangsung lancar dan aman serta menghasilkan keputusan penting untuk ditaati dan dilaksanakan seluruh insan tenis meja di Tanah Air demi tujuan mulia menghasilkan prestasi setinggi-tingginya guna dapat membuat banga Indonesia," lanjutnya.

Ada pun provinsi yang hadir dalam Rakernas ialah Papua Barat, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sumatra Barat, Nusa Tenggara Barat, Jambi, Sumatra Utara, Jawa Tengah, Bali, Maluku, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Papua, Jawa Timur, Jawa Barat, Kepri, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Riau, Sumtera Selatan, Sulawesi Tengah, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung, dan Sulawesi Utara selaku tuan rumah. (R-3)

BERITA TERKAIT