Pembalap Yamaha Fabio Quartararo mendapat tekanan besar dalam misinya mempertahankan gelar Moto-GP musim ini di sisa lima balapan.
Jelang seri GP Jepang di Sirkuit Motegi akhir pekan nanti, perebutan gelar makin ketat karena dua pesaing terdekat Francesco Bagnaia (Ducati) dan Aleix Espargaro (Aprilia Racing) terus menempel.
Memasuki akhir musim, Quartararo memimpin klasemen namun hanya terpaut 10 poin dari Bagnaia serta 17 poin dengan Espargaro. Bagnaia yang sempat tertinggal jauh di paruh musim mampu melesat setelah sukses lima kali naik podium berturut-turut. "Sekarang lebih jelas kami sudah dekat. Sepuluh poin sekarang adalah jarak terendah yang saya miliki sejak awal musim jadi pasti saya akan mencoba memikirkan bersaing untuk juara," ucap Bagnaia.
"Saya hanya akan memikirkan pekerjaan saya. Saya tahu Jepang tidak akan mudah, kami memiliki lebih sedikit waktu untuk menguji dan meningkatkan motor, itu tidak akan mudah," imbuh pembalap asal Italia itu.
Sementara itu, Aleix Espargaro tetap menaruh kepercayaan diri tinggi meski dalam beberapa balapan terakhir dia mengalami kesulitan.
Espargaro baru mampu naik podium lagi di Aragon pekan lalu sejak terakhir di Mugello. Namun, di setiap balapan ia selalu mampu mendulang poin yang tetap menjaganya di papan atas klasemen. "Saya tidak pernah kehilangan kepercayaan. Saya selalu percaya, bahkan di akhir pekan yang paling sulit seperti Silverstone dan Austria," ucapnya.
"Saya berusaha untuk tidak finis di urutan 15, atau terjatuh. Bukan di urutan ke-10, selalu di lima atau enam besar. Inilah yang membuat saya bangga dengan musim yang saya jalani," imbuhnya. (Crash/OL-12)