MOTOGP akan mengikuti jejak Formula 1 memperkenalkan sprint race mulai musim depan. Keputusan itu resmi diumumkan FIM, Sabtu (20/8), dengan harapan meningkatkan minat penggemar serta eksposur ajang balap motor terelit itu.
"Sudah waktunya untuk memberikan (MotoGP) lebih banyak eksposur tidak hanya di televisi tetapi juga kepada para penggemar," kata Presiden FIM Jorge Viegas dalam konferensi pers di Spielberg, Austria.
Namun, berbeda dengan F1 yang hanya menggelar tiga sprint race musim ini, MotoGP berencana menggelarnya di setiap seri pada Sabtu menjelang balapan utama pada Minggu.
Format sprint race Moto-GP menggunakan setengah jarak dari balapan normal dan poin yang didapat juga setengahnya. Berbeda dengan F1, sprint race di Moto-GP tidak akan menentukan posisi start pada balapan utama. "Kami membutuhkan lebih banyak penggemar, kami membutuhkan tontonan yang lebih baik dan kami akan mengisi hari Sabtu," imbuh Viegas.
Dengan adanya sprint race, sesi latihan bebas dan kualifikasi bakal dikurangi. Hanya saja, keputusan menggelar balapan tambahan itu dinilai tak melibatkan para pembalap.
Pembalaop Monster Yamaha Fabio Quartararo mengkhawatirkan sprint race akan makin membuat pembalap kewalahan. Di menyebut keputusan itu tak meminta peetimbangan para pembalap. "Saya rasa itu benar-benar bodoh," kata pembalap Yamaha itu. (AFP/OL-15)