PEMBALAP Yamaha Fabio Quartararo harus tampil sempurna di GP Austria, akhir pekan ini, guna menjaga posisinya sebagai pemuncak klasemen sementara MotoGP menyusul hasil jeblok di dua balapan sebelumnya.
Setelah beberapa balapan pada awal musim, Quartararo menjadi pembalap favorit untuk gelar juara 2022. Akan tetapi, kesalahan di Assen dan balapan yang berat di Silverstone, yang keduanya dijuarai Francesco Bagnaia dari tim Ducati, seakan-akan membalikkan keadaan dengan rival-rival Quartararo mulai merangkak naik.
Apalagi, Red Bull Ring di Spielberg menjadi ladang kemenangan bagi Ducati. Poin penuh bagi Bagnaia akan semakin meneruskan upaya pembalap Italia itu dalam memangkas jarak dari puncak.
Baca juga: Espargaro Alami Patah Tulang Tumit dalam Kecelakaan di Silverstone
Yamaha pun sadar Austria tidak terlalu bersahabat bagi mereka.
"Setelah Silverstone, saya sedikit kecewa, tapi saya menggunakan energi itu untuk hal-hal yang produktif. Saya telah giat berlatih dan merasa fokus dan siap untuk akhir pekan ini," kata Quartararo di laman resmi tim, Rabu (17/8).
"Tanpa ada penalti, GP ini akan terasa lebih 'normal'," kata Quartararo yang harus menjalani long lap di Silverstone sebagai
hukuman atas insiden di Assen.
"Tujuan kami adalah melakukan yang terbaik di sini. Kami tahu Spielberg bukan trek terkuat bagi kami, tapi saya finis ketiga di sini pada 2019 dan 2021. Apabila kami bertindak dengan benar dan bekerja keras, kami dapat meraih hasil yang baik," lanjutnya.
Menuju Austria, Quartararo berada di bawah tekanan saat posisinya hanya unggul 22 poin dari rival terdekat Aleix Espargaro dari tim Aprilia, yang menjadi satu-satunya pembalap yang selalu finis dengan poin sejauh ini pada 2022.
Sedangkan pembalap Ducati Francesco Bagnaia perlahan-lahan merangkak ke posisi tiga klasemen dengan gap 49 poin, berbekal empat kemenangan dalam tujuh balapan terakhir. (Ant/OL-1)