29 July 2022, 04:30 WIB

Vettel Putuskan Pensiun pada Akhir Musim Ini


Basuki Eka Purnama |

JUARA  dunia empat kali Sebastian Vettel, Kamis (28/7), mengumumkan rencana pensiun dari Formula 1, akhir musim ini. Dia mengatakan tujuan hidupnya telah berubah dan ingin fokus kepada keluarga dan minatnya di luar balap.

Pembalap berusia 35 tahun asal Jerman itu memenangi keempat titelnya bersama Red Bull pada 2010-2013 dan menghabiskan enam musim berseragam Ferrari sebelum bergabung dengan tim Inggris Aston Martin, yang saat ini bercokol di peringkat sembilan dari 10 tim.

Dia mengumumkan rencana pensiunnya jelang GP Hungaria, yang menjadi seri ke-13 di kalender dan balapan terakhir sebelum jeda musim panas.

Baca juga: Hamilton Ditantang Jaga Performa Hadapi GP Hongaria

"Dengan ini, saya mengumumkan rencana pensiun dari Formula 1 pada akhir musim 2022," kata Vettel lewat video di Instagram.

"Saya mencintai olahraga ini. Olahraga ini telah menjadi bagian sentral dari kehidupan saya sejauh yang saya ingat. Tapi sebanyak-banyaknya kehidupan di trek, ada juga kehidupan saya di luar lintasan. Menjadi pembalap bukanlah satu-satunya identitas saya."

"Selain balapan, saya telah membina keluarga dan saya senang berada bersama mereka. Saya telah menumbuhkan minat di luar Formula 1," lanjut ayah dari tiga anak itu.

Masa-masa yang menentukan

Vettel, yang juga vokal menyuarakan perhatiannya terhadap sejumlah isu lingkungan dan keberlanjutan hingga soal LGBTQ+, mengatakan tujuan hidupnya telah beralih dari memenangi balapan ke melihat anak-anaknya tumbuh.

"Meneruskan nilai-nilai saya, membantu mereka ketika mereka jatuh, mendengarkan mereka ketika mereka membutuhkan saya, tidak harus mengucapkan selamat tinggal dan, yang paling penting, bisa belajar dari mereka dan membiarkan mereka menginspirasi saya," kata dia.

"Saya merasa kami menjalani masa-masa yang menentukan dan bagaimana kami semua membentuk ini pada tahun-tahun berikutnya akan menentukan kehidupan kami," tambahnya.

Vettel, yang ikut memunguti sampah setelah balapan dan kampanye untuk isu lingkungan, Mei lalu, mengatakan perubahan iklim membuatnya mempertanyakan profesinya sebagai pembalap.

Ketika ditanya apakah sikapnya terhadap lingkungan dan pemanasan global membuatnya seorang munafik, mengingat ia keliling dunia dengan pesawat terbang dan tampil untuk tim yang disponsori raksasa minyak Arab Saudi Aramco, dia mengakuinya.

"Ada pertanyaan-pertanyaan yang saya tanyakan kepada diri saya sendiri setiap hari dan saya bukanlah orang suci," aku Vettel.

Vettel menempati peringkat tiga pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak sepanjang masa, di belakang juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton (103) dan Michael Schumacher (91), dengan 53 kemenangan. Kesuksesan terakhirnya ia raih bersama Ferrari di Monza pada 2019.

Ia tetap memegang status juara dunia termuda di F1, merebut titel pertamanya di usia 23 tahun, tapi kehilangan rekor sebagai pembalap termuda pemenang balapan setelah Max Verstappen melakukannya di usia 18 tahun pada 2016.

Vettel menjalani debutnya di GP Amerika Serikat pada 2007 sebagai pengganti Robert Kubica di tim BMW-Sauber.

Tahun berikutnya, ia mengklaim posisi pole perdana dan kemenangan pertamanya di balapan basah bersama tim Toro Rosso (sekarang bernama AlphaTauri) di GP Italia dan menjadi pembalap pemenang balapan pertama Red Bull di Tiongkok pada 2009.

Balapan terakhirnya, di Abu Dhabi, November mendatang, akan menjadi balapan yang ke-300 dalam kariernya.

"Kami menegaskan kepadanya bahwa kami ingin ia lanjut dengan kami tahun depan, tapi pada akhirnya dia telah selesai dan apa yang dia rasa benar untuk dirinya sendiri dan keluarganya, dan tentunya kami menghormati itu," kata pemilik tim Aston Martin Lawrence Stroll.

Pembalap Mercedes Hamilton mengaku merasa terhormat berteman dengan Vettel.

"Kamu meninggalkan olahraga ini dengan cara yang lebih baik dari saat kamu menemukannya, yang mana itu adalah tujuannya," kata Hamilton. (Ant/OL-1)

BERITA TERKAIT