01 June 2022, 17:08 WIB

Celtics Waspadai Kebangkitan Warriors


Dhika Kusuma Winata |

BOSTON Celtics berhasrat menambah gelar mereka untuk kembali di depan sebagai klub tersukses dalam sejarah NBA. Mereka kini membidik titel ke-18, namun tantangan berat menanti lantaran Golden State Warriors dalam misi kebangkitan untuk kembali menjadi juara.

Final antarwilayah NBA laga pertama digelar pada Jumat (3/6) WIB. Celtics berstatus pemegang gelar sebanyak 17 kali bersama LA Lakers sedangkan Warriors mengincar gelar ketujuh mereka setelah mendominasi sebagai juara pada 2015, 2017, dan 2018.

Faktor pengalaman antara kedua tim diperkirakan bakal turut berperan menentukan hasilnya. Dalam delapan tahun terakhir, Warriors tembus ke final lima kali sedangkan bagi Celtics tahun ini merupakan yang pertama sejak 2010.

Roster Celtics kali ini tidak satu pun pernah tampil di final sedangkan pemain Warriors jika digabungkan sudah tampil total pada 123 gim final. Namun, pelatih Celtics Ime Udoka tidak ingin mengkhawatirkannya.

"Saya tidak berpikir kami terpesona atau terintimidasi oleh momen ini sama sekali," kata Udoka.

Celtics memiliki modal catatan apik menumbangkan tim-tim bertabur bintang sepanjang playoff. Mereka menyingkirkan Brooklyn Nets 4-0 lalu mengalahkan juara bertahan Milwaukee Bucks di babak kedua. Di final Wilayah Timur, Celtics menaklukkan unggulan pertama Miami Heat 4-3.

Warriors musim ini bangkit kembali setelah dua musim sebelumnya tak mampu lolos playoff. Dalam satu dekade terakhir, Warriors menjadi tim yang dominan lima kali tembus ke final dan memenanginya tiga kali.

Berkat Stephen Curry, Draymond Green, dan Klay Thompson yang tampil gemilang dan bugar sepanjang musim ini di bawah kepemimpinan pelatih Steve Kerr, Warriors kembali ke habitatnya sebagai pesaing juara.

"Saat-saat sulit, kami kalah, saya kira kami masih memiliki tim yang bagus," kata center Warriors Kevon Looney yang juga menjadi bagian tim ketika memenangi gelar 2017 dan 2018.

"Kami masih bisa mempertahankan budaya yang sama di ruang ganti, meskipun kami kalah. Kami masih memainkan gaya bola basket kami, tetap mempertahankan level tinggi dan standar tinggi," imbuhnya.

Curry dinobatkan sebagai Pemain Terbaik atau MVP Wilayah Barat sedangkan Green kembali ke performa terbaiknya yang agresif. Thompson yang kembali bermain di musim ini setelah absen dua tahun karena cedera turut menjadi penentu kemenangan Warriors di babak playoff.

"Ini DNA yang benar-benar tidak bisa Anda ajarkan," kata Curry berbicara mengenai Warriors di final kali ini. (OL-8)

 

 

BERITA TERKAIT