14 May 2022, 07:45 WIB

Penampilan Harden Saat Sixers Tersingkir dari Playoff Dihujani Kritik


Basuki Eka Purnama |

JAMES Harden, Jumat (13/5), menjadi sasaran kritik media massa Amerika Serikat (AS) setelah tampil buruk saat Philadelphia 76ers tersingkir dari babak playoff NBA.

Harden, yang didatangkan Sixers dari Brooklyn, Februari lalu, dengan harapan bisa membawa 76ers menjadi juara NBA, tidak memberikan kontribusi positif saat Sixers tersingkir dari playoff usai kalah 99-90 dari Miami Heat, Jumat (13/5) WIB.

Pebasket berusia 32 tahun itu hanya mencetak 11 poin selama tampil selama 42 menit.

Baca juga: Butler Bawa Heat ke Final Wilayah Timur

Penampilan Harden di paruh kedua yang menjadi sumber kritik dari media. Dia hanya melepaskan dua tembakan selama paruh kedua, sekali di kuarter ketiga dan sekali di kuarter keempat. Dia sama sekali tidak mencetak satu poin pun di paurh kedua laga itu.

"Itu adalah performa paling memalukan dari seorang bintang NBA sepanjang sejarah NBA," ujar analis ESPN James A Smith. "Harden tampil sangat buruk dalam laga itu sehingga tampaknya dia melakukan hal itu dengan sengaja."

Kritik Smith itu diamini oleh pengamat Fox Sport Skip Bayless, yang mempertanyakan motivasi Harden.

"Terlihat jelas bahwa dia tidak mau terlibat di babak playoff karena dia tidak peduli dengan kemenangan," ungkap Bayless.

"Dia hanya mau meraih MVP dan mendapatkan bayaran besar. Tapi, dia tidak mau bekerja keras," lanjutnya.

Adapun Harden mengaku berharap bisa bertahan di Sixers dan optimistis timnya bisa menjadi kandidat juara di masa depan.

"Sejak saya tiba di sini, semuanya sangat luar biasa. Kami hanya terlalu cepat berusaha menjadi juara. Saya rasa kami masih kekurangan beberapa potongan untuk menjadi kandidat juara," tegas Harden.

Bintang Sixer Joel Embiid juga mengkritik Harden dengan menyebut rekan setimnya itu bukanlah sosok yang sama seperti kala dia memenangkan gelar MVP NBA 2018 bersama Houston Rockets.

"Sejak dia tiba di sini, semua orang mengharapkan James Harden Houston. Namun, dia sudah tidak ada lagi. Dia kini lebih mirip seorang playmaker," tegasnya. (AFP/OL-1)
 

BERITA TERKAIT