PETENIS nomor dua dunia Iga Swiatek kaget karena mendadak menjadi petenis nomor satu dunia setelah juara Grand Slam tiga kali Ashleigh Barty membuat keputusan untuk pensiun dari tenis.
Juara Prancis Terbuka 2020 itu, pekan ini, meluncur mulus menjuarai turnamen Indian Wells setelah mengalahkan petenis Yunani Maria Sakkari 6-4 dan 6-1 dalam laga final dan menang di Doha, Februari lalu. Dia mengaku sasarannya selama ini adalah menyalip Barty.
Tapi itu ternyata terjadi lebih cepat dari yang dia harapkan, seandainya Barty memutuskan menghapus sendiri peringkatnya dalam WTA sebagai akibat dari keputusan gantung raket.
Baca juga: Ini Reaksi Para Petenis Atas Keputusan Pensiun Barty
"Bagi saya, ini cukup aneh dalam dua hari tujuan saya tercapai dan itu mungkin sungguh terjadi secepat itu. Tapi tetap saja itu keberuntungan akibat keputusannya tersebut," kata Swiatek, Rabu (23/3).
"Salah seorang anggota tim saya datang dan bilang, 'Hei, letakkan laptopmu'. Saya sudah khawatir saja. Ya, mereka bilang mungkin saja saya akan menjadi nomor 1 dunia."
"Ketika kami membaca semua berita itu, semua aturan yang mungkin berlaku, kami rasa itu tidak masuk akal untuk sungguh memikirkan soal itu saat ini," lanjutnya.
Barty, yang berusia 25 tahun, mengejutkan dunia tenis ketika mengumumkan pensiun, Rabu (23/3), hanya dua bulan setelah meraih gelar Grand Slam ketiganya di Australia Terbuka.
Swiatek menyebut Barty adalah teladan untuk atlet lain karena mengutamakan kebahagiaannya sendiri, tetapi mengaku pengumuman Barty itu mengejutkan dia.
"Saya sungguh emosional, bukan karena posisi saya, tetapi lebih karena dia pensiun dalam usia yang begitu muda," kata Swiatek.
"Saya sangat hormat dan benar-benar menganggap dia berani karena telah membuat keputusan ini," pungkasnya. (Ant/OL-1)