AIRLANGGA Hartarto secara resmi dikukuhkan dan dilantik kembali menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) untuk masa bhakti 2022-2026.
Menko Perekonomian tersebut sebelumnya telah menahkodai PBWI periode 2017-2021 dengan sejumlah capaian prestasi yang membanggakan cabang olahraga Wushu di tingkat internasional.
Kembali dipercaya menjadi Ketua Umum PB WI, Airlangga berharap atlet wushu bisa terus mempertahankan tradisi medali emas pada ajang SEA Games dan Asian Games.
Sebab, sejauh ini olahraga wushu selalu menyumbangkan medali emas saat Indonesia tampil di multievent tersebut.
"Tentu kita harapkan olahraga ini bisa hasilkan Indonesia Raya di berbagai event seperti SEA Games dan Asian Games, dimana wushu selalu punya tradisi emas," kata Airlangga dalam keterangan resmi Kemenpora, Rabu (23/3).
Baca juga: Yon Mardiono Jadi Pelatih Seleksi Pelatnas Tenis Meja
Pada periode pertama lalu, banyak prestasi yang sudah ditorehkan atlet binaannya, mulai Asian Games 2018 Jakarta Palembang dan SEA Games 2019 Filipina. Pada periode kedua ini, Airlangga mengakui bahwa PB WI memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi.
Selain mempersiapkan diri mengikuti SEA Games 2022 di Vietnam, Asian Games 2022 di Tiongkok serta menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Junior akhir tahun ini, pihaknya juga siap memasyarakatkan olahraga wushu di Indonesia.
“Ada banyak tantangan yang dihadapi pada periode kedua ini. Selain banyak pertandingan, wushu harus lebih populer. Tapi beberapa sasana ada yang sudah membuka cabang di mal-mal, ini menandakan bahwa wushu sudah lebih populer,” ungkap Airlangga.
Lebih lanjut, Airlangga juga menuturkan pada periode kedua ini pihaknya bakal lebih menggalakkan program pembinaan atlet muda berbakat. Terlebih, wushu masuk dalam salah satu dari 14 cabor prioritas pemerintah yang dikemas dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Pembinaan atlet muda ini juga diharapkan akan menjadi andalan Indonesia saat wushu dipertandingkan pada Olimpiade.
“Program pembinaan atlet muda berbakat ini akan terus berkesinambungan dan wushu dimasukkan roadmap Kemenpora (DBON) untuk ditandingkan di Olimpiade,” terangnya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyatakan bahwa pemerintah mengapresiasi dan mengharapkan kepengurusan periode kedua PB WI pimpinan Airlangga Hartarto bertambah sukses.
“Kalau periode pertama sukses, apalagi terpilih secara aklamasi akan lebih sukses lagi,” kata Zainudin.
Menpora menjelaskan, cabor wushu masuk dalam DBON dan sebagai cabor unggulan bukan main-main. Sebab untuk menentukan cabor prioritas, kajiannya mendalam dengan melibatkan banyak pihak dan stakeholder olahraga Indonesia.
"Dan berdasarkan catatan statitisk, wushu memang selalu memberikan prestasi," ungkap Menpora.
"Untuk dua cabor, pencak silat dan wushu sengaja kita masukkan prioritas karena pada saat itu kita sedang bidding tuan rumah Olimpiade 2032. Wushu dan pencak silat diharapkan bisa jadi andalan Indonesia. Tapi kita terlambat dan tuan rumah jadi Brisbane (Australia)," sebutnya. (Rif/OL-09)