DUA bulan menjelang digelarnya MotoGP Mandalika 2022, kawasan tersebut masih kekurangan tempat penginapan.
Komandan Lapangan MotoGP Mandalika Hadi Tjahjanto mengungkapkan, hingga saat ini, di kawasan tersebut, baru tersedia 16 ribu akomodasi. Padahal, tiket yang dijual untuk ajang balap internasional itu mencapai 65 ribu.
Mengingat waktu yang terlalu mepet untuk membangun puluhan ribu kamar, pemerintah mencari solusi alternatif yaitu memanfaatkan kapal-kapal untuk disulap sebagai penginapan.
"Untuk menutupi kekurangannya, kita akan datangkan kapal-kapal PT Pelni. Kemudian kita juga akan memanfaatkan pinisi. Sekarang ada 700 pinisi. Kalau rata-rata satu pinisi memiliki lima kamar, kita sudah punya 3.500 kamar," ujar Hadi saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan infrastruktur MotoGP Mandalika di NTB, Kamis (13/1).
Selain masalah akomodasi, ia juga menyebut masih ada sejumlah isu lain yang harus segera diselesaikan..Yang pertama adalah infrastruktur jalan dari Bandara Internasional Lombok menuju sirkuit.
"Kita dapat beberapa laporan dari hasil kajian penyelenggaraan WSBK 2021, di antaranya pembenahan infrastruktur jalan dari BIL Ke sirkuit. Sekarang sedang kita lakukan perbaikan termasuk di bagian sisi-sisi jalan," tutur mantan panglima TNI itu.
Yang kedua adalah penataan area di kawasan sirkuit. Ia mengatakan pemerintah sedang membenahi seluruh area mulai dari garasi para pebalap, daerah penonton sampai sirkuit itu sendiri.
Satu hal terakhir yang tidak kalah penting adalah sistem transportasi untuk para penonton.
Hadi mengatakan pemerintah akan menambah frekuensi penerbangan menuju Mandalika, baik dari Jakarta, Surabaya, Bali maupun Makassar.
"Untuk transportasi darat di lokasi, kami siapkan shuttle bus sehingga para penonton akan mudah untuk bepergian," pungkasnya. (OL-8)
