PRESIDEN Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach, Rabu (5/1), mendesak semua peserta Olimpiade Beijing 2022, yang akan digelar bulan depan, untuk ekstran waspada terhadap covid-19 seiring meningkatnya kasus virus korona di sejumlah negara.
Dalam pertemuan tertutup dengan komite Olimpiade Nasional, panitia Olimpiade Beijing 2022, dan federasi olahraga internasional, IOC menegaskan tidak akan menunda olimpiade musim dingin yang akan digelar pada 4-20 Februari mendatang itu karena covid-19.
Komisi Koordinasi yang ditunjung IOC Olimpiade Beijing 2022 Juan Antonio Samaranc menegaskan semuanya berada dalam jalur untuk menggelar Olimpiade yang aman bagi semua peserta dan warga Tiongkok.
Baca juga: Menlu dan Menpora Jerman Boikot Olimpiade Beijing 2022
Meski begitu, seiring melonjaknya kasus covid-19 akibat varian Omikron di Eropa dan Amerika Serikat (AS), Bach menegaskan, "Kita harus melakukan segalanya untuk memastikan mimpi Olimpiade pada atlet tidak sirna beberapa hari sebelum perhelatan."
Bach menambahkan aturan covid-19 yang telah ditetapkan bagi para atlet sebelum berangkat dan saat berada di Olimpiade harus benar-benar diterapkan agar Olimpiade berjalan dengan lancar.
"Saat ini semua peserta Olimpiade yang akan berpartisipasi di Beijing harus ekstra waspada," ungkap Bach.
Saat ini, Inggris, AS, Prancis, dan Australia mengumumkan rekor kasus covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Adapun Tiongkok telah memberlakukan lockdown di dua kota dna menggelar pengujian massal bagi jutaan orang menjelang Olimpiade Beijing 2022. (AFP/OL-1)
