10 November 2021, 07:30 WIB

LADI Ditargetkan Selesai Tes Doping pada Desember Demi Akhiri Sanksi WADA


Basuki Eka Purnama |

GUGUS Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi Badan Antidoping Dunia (WADA) menargetkan Lembaga Antidoping Indonesia (LADI) memenuhi rencana tes doping (TDP) pada Desember tahun ini demi mempercepat proses pembebasan sanksi.

Pemenuhan tes doping menjadi salah satu di antara 24 permasalahan yang tertunda (pending matters) yang harus diselesaikan LADI agar sanksi WADA bisa segera dicabut.

Ketua Gugus Tugas yang juga Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyatakan pihaknya dan tim bahkan telah menyusun timeline kerja guna membantu LADI kembali mendapat status compliance (patuh), salah satunya terkait realisasi TDP.

Baca juga: Kejar Status Kepatuhan Pada WADA, Timeline Kerja LADI Ditetapkan 

Okto, sapaan karib Raja Sapta, menyebut realisasi TDP yang yang harus dipenuhi LADI meliputi tes saat kompetisi dan di luar kompetisi. Selain itu, tantangan lain yang harus diselesaikan, yakni menyangkut administrasi.

"Untuk struktural yang kaitannya administrasi, LADI dapat menyelesaikan satu hingga dua pekan ke depan. Sementara untuk hal teknis, in competition testing, tenggat waktunya pekan depan saat Peparnas selesai. Sedangkan out of competition bisa diselesaikan dalam pekan pertama Desember," kata Oktohari dalam rilis pers KOI, Selasa (9/11).

Menanggapi hal tersebut, Ketua LADI Musthofa Fauzi optimistis realisasi TDP rampung sesuai timeline yang telah ditetapkan. 

Saat ini, LADI juga sudah mendapat supervisi Badan Antidoping Jepang (JADA) sebagaimana yang direkomendasikan WADA.

"Saat ini, LADI fokus melakukan ICT di Peparnas dengan jumlah 200 sampel doping yang bisa kami selesaikan dalam rentang waktu satu minggu ke depan. Pelaporan pengambilan sampel doping ini juga langsung disupervisi JADA yang prosesnya dipantau di ADAMS (sistem pelaporan testing WADA). Kami kejar agar semuanya tepat waktu," kata Musthofa.

Tidak hanya itu, LADI juga dituntut WADA agar bekerja independen, tanpa intervensi, dan diisi oleh pekerja profesional penuh waktu demi menyandang status patuh.

Pertemuan virtual yang dipimpin langsung Okto di Jakarta, Selasa (9/11), juga dihadiri Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang diwakili Tenaga Ahli Menpora Zainudin Amali, Gatot S Dewa Broto, Ketua LADI Musthofa Fauzi, serta para anggota gugus tugas, di antaranya Wakil Ketua LADI Rheza Maulana, Sekjen LADI Dessy Rosmelita, Sekjen KOI Ferry J Kono, dua perwakilan cabang olahraga yakni Bambang Roedyanto (PBSI) dan Del Asri (PABSI). (Ant/OL-1)

BERITA TERKAIT