15 October 2021, 06:51 WIB

Meski Gagal Sumbang Poin, Putri KW Mengaku Dapat Pengalaman Berharga


Rifaldi Putra Irianto |

PUTRI Kusuma Wardhani belum berhasil menyumbangkan angka untuk tim Piala Uber Indonesia saat dikalahkan wakil Thailand Busanan Ongbamrungphan pada partai ketiga babak perempat final perebutan Piala Uber 2020, Jumat (15/10).

Bertarung melawan Busanan, yang menduduki rangking 13 BWF, Putri KW, yang ada di peringkat 126 dunia mampu memberikan perlawanan sebelum takluk 9-21 dan 20-22 dalam 44 menit.

Permainan Putri baru hidup di gim kedua. Dalam laga di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Kamis (14/10) malam itu, Putri sempat memaksakan setting setelah tertinggal 18-20 di gim kedua.

Baca juga: Putri Gagal Menang, Indonesia Tertinggal 1-2 dari Thailand

Namun, karena terburu-buru dan belum berpengalaman, spekulasi dengan dua smash yang dilakukan tidak menghasilkan angka. Pukulannya nyangkut. Membuatnya gagal menyumbangkan angka untuk tim Piala Uber Indonesia.

Mengomentari kekalahannya, Putri mengakui dia terlalu berspekulasi saat kedudukan 20-20 di gim kedua. 

"Sayang hasil dua kali smash saya nyangkut net dan kemenangan akhirnya untuk Busanan. Saat itu saya memang berspekulasi dengan melakukan pukulan smash yang mematikan," ujar Putri, usai laga.

"Saya terlalu berspekulasi di poin 20-20. Dua smash saya seharusnya panjang, tetapi terlalu tajam dan nyangkut net. Sayang sekali," kata Putri.

Memulai laga, Putri mengaku tidak terlalu memikirkan apa-apa. Namun karena terlalu santai, dia kaget dengan bola-bola pengembalian lawan. Dampaknya selalu tertinggal jauh dalam pengumpulan angka.

"Di gim kedua, saya sudah unggul 11-4, tetapi setelah itu saya kurang fokus. Pengembalian saya sering keluar. Dan lawan bisa menyamakan kedudukan menjadi 11-11," kata Putri.

Meskipun gagal menyumbangkan poin, sebagai pemain muda, Putri tetap bersyukur bisa tampil di ajang besar seperti perebutan Piala Uber ini. Sebab dengan rangking yang termasuk tinggi, dia kesulitan bisa bertanding di turnamen kelas super 500 ke atas dan bertanding dengan pemain-pemain top dunia.

"Meskipun gagal menyumbang angka, di sini saya bisa bertemu dengan pemain-pemain top dunia, meski tidak semua hadir. Saya bisa merasakan dan mendapat pengalaman banyak dari pemain-pemain top dunia. Kalau tidak di sini, entah di mana saya bisa dapat pengalaman berharga," sebut Putri. (PBSI/OL-1)

BERITA TERKAIT