TIM bulutangkis Indonesia akhirnya telah menyelesaikan sesi training camp setelah 10 hari ke belakang di Perfektur Kumamoto, Jepang. Kini para atlet sudah kembali ke Desa Atlet dan melakukan latihan lanjutan secara intensif dan rutin.
Persiapan kontingen Indonesia dilakukan baik secara teknis dan nonteknis sebelum bertanding keesokan harinya setelah upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.
Terlihat pada laman resmi Instagram Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rabu (21/7) lalu, seluruh atlet bulutangkis Indonesia menggunakan bis di area Transportation Mall (TM) Desa Atlet, untuk menuju ke tempat latihan maupun saat kembalinya mereka ke Desa Atlet.
TM yang berada di Desa Atlet adalah bentuk layanan panitia untuk seluruh atlet dari semua kontingen menuju tempat latihan maupun pertandingan.
Sebelumnya terdapat 25 orang kontingen Indonesia yang ikut ke Kumamoto, namun hanya lima pelatih dan sebelas atlet yang bisa tinggal di Desa Atlet, sisanya harus kembali ke Jakarta. Karena menyesuaikan protokol kesehatan tentang pembatasan jumlah kontingen yang dapat hadir maupun tinggal.
Sebelas atlet itu adalah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), serta Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran).
Baca juga: Rio Waida dan Nurul Akmal Jadi Pembawa Bendera Kontingen Indonesia di Pembukaan Olimpiade
Lima pelatih pendamping yang berada di Desa Atlet itu adalah Hendry Saputra Ho (tunggal putra), Rionny Mainaky (tunggal putri), Herry Iman Pierngadi (ganda putra), Eng Hian (ganda putri), dan Nova Widianto (ganda campuran).
"Tim bulu tangkis Indonesia sudah tiba di Desa Atlet dan bergabung bersama kami. Pelatih mengatakan kamp pelatihan (TC) di Kumamoto berjalan lancar dan berlatih dengan protokol yang sangat ketat,” terang Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia, Rosan Roeslani.
Pelatih ganda putri Greysia/Apriyani, Eng Hian atau kerap disapa Didi, mengatakan anak asuhnya sudah siap 100% secara teknis dan nonteknis.
"Di Kumamoto itu latihan juga sebagai bentuk adaptasi. Persiapan sudah matang dan bagus. Kita tinggal fokus ke masalah nonteknis." ungkap pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie.
Pelatih ganda putra, Herry Iman.juga menjelaskan pasangan bulutangkis nomor ganda putra Indonesia sudah ada peningkatan secara signifikan dalam program persiapan. Khusus untuk Marcus/Kevin, dirinya menilai mereka sudah siap tampil di Olimpiade Tokyo 2020.
“Mengenai kondisi terkini Ahsan yang sempat ada masalah kaki. Pasangan Ahsan/Hendra, mereka bilang kondisi semakin membaik. Saya melihat dari stamina dan kesiapan ada peningkatan,” sambung Henry Iman.(OL-4)