18 July 2021, 18:02 WIB

Jelang Olimpiade Tokyo  Kasus Positif Covid-19 Muncul di Kampung Atlet


Rifaldi Putra Irianto |

DUA atlet Olimpiade yang telah tiba di Jepang dinyatakan positif covid-19, hanya beberapa hari sebelum upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 yang telah ditunda selama satu tahun itu digelar, AFP melaporkan. 

Berdasarkan laporan, dua atlet yang dinyatakan positif covid-19 diketahui berada di dua lokasi berbeda, salah seorang berada di kampung atlet, Tokyo, Jepang, sedangkan seorang lainnya berada di luar kampung atlet. 

Adanya kasus covid-19 meningkatkan kekhawatiran atas penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020. yang sejak awal menimbulkan kehawatiran publik Jepang kalau multievent itu akan membawa kasus baru ke negara yang saat ini tengah memerangi lonjakan kasus covid-19. 

Dengan bertambahnya dua orang terinfeksi covid-19 klaster Olimpiade Tokyo, kini jumlah infeksi bertambah menjadi tiga orang setelah sebelumnya satu orang di kampung atlet juga dinyatakan positif covid-19 pada Sabtu, (17/7). 

"Tiga kasus berasal dari negara dan cabang olahraga yang sama," ucap Juru Bicara Tokyo 2020 Masa Takaya dikutip dari AFP, Minggu, (18/7). 

"Mereka saat ini terisolasi di kamar mereka dan panitia Tokyo 2020 mengantarkan makanan kepada mereka selama isolasi," imbuhnya 

"Anggota tim lainnya juga telah diuji dan tidak teridentifikasi covid-19," terangnya. 

Kampung atlet yang terdiri dari kompleks apartemen dan ruang makan berkapasitas besar, diperkirakan akan menampung sekitar 6.700 atlet dan ofisial pada puncaknya ketika Olimpiade Tokyo di mulai. 

Dengan ditemukannya sejunlah kasus covid-19, Direktur Eksekutif Olimpiade Christophe Dubi menegaskan seluruh atlet dan ofisial tidak perlu khawatir karena pihaknya telah mempersiapkan sistem protokol kesehatan dengan ketat. 

Baca juga : Anggota Kontingen Ceko Dinyatakan Covid-19 Setiba di Tokyo

"Percampuran dan persilangan antar kontingen sangat terbatas. Kami meminimalkan terjadinya risiko penyebaran," sebut Dubi. 

"Kami dapat memastikan bahwa transmisi antata berbagai kelompok hampir tidak mungkin terjadi," tegasnya. 

Melihat kondisi yang tengah terjadi di Kampung Atlet, Jepang, secara terpisah Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan pihaknya bersama Chief de Mission Kontingen Olimpiade Indonesia Rosan P Roeslani telah mewanti-wanti para atlet dan ofisial Indonesia yang telah tiba di Jepang untuk selalu menerapkan protokol kesehatan ketat. 

"Kita datang untuk mensupport Jepang sebagai tuan rumah Olimpiade, sehingga yang kita sampaikan kepada para atlet kita agar semuanya menjaga protokol kesehatan," ucap Raja Sapta, dalam keteranganya. 

"Apa yang terjadi di kampung atlet itu seperti alarm untuk kita semua bahwa jangan gara-gara areanya seperti di karantina, semua jadi bebas. Bahwa ketika ada yang positif covid-19 itu seperti alarm yang mengingatkan kita supaya tetap menjaga protokol kesehatan," jelasnya. 

Meski sejauh ini telah ditemukan tiga kasus positif untuk klaster Olimpiade, Okto sapaan akrab Raja Sapta menyebutkan pihaknya percaya dengan sistem kesehatan yang telah dipersiapkan TOCOG dan dia yakin Olimpiade akan berjalan dengan baik. 

"Kita ini datang sebagai peserta, kita pernah menjadi tuan rumah. Jadi kita tau persis rasanya menjadi tuan rumah penyelenggra. Dan kita percaya bahwa TOCOG (panitia penyelenggada Olimpiade Tokyo) pasti sudah mengantisipasi semua situasi-situasi yang terjadi di Jepang," tukas Okto. 

Dapat diketahui hingga saat ini sebanyak 24 Atlet Indonesia telah sampai di Jepang untuk mengikuti Olimpiade Tokyo, dimana 11 atlet dari cabang olahraga (Cabor) bulu tangkis telah terlebih dahulu tiba di Jepang sejak 8 Juli lalu, dan hari ini, (18/7) 13 atlet lainnya dari lima cabor yaitu panahan (4 atlet), angkat besi (4), menembak (1), renang (2), dan surfing (1+1), juga telah tiba di Jepang. 

Adapun Kloter selanjutnya adalah cabor rowing (2 atlet) dan lifter Deni bersama Coach Lukman yang berangkat bersama Tim Head Quarters yang dikawal tiga Komite Eksekutif pada 20 Juli. diikuti rombongan Tim Atletik (2 atlet) yang ditemanu Sekjen NOC Indonesia Ferry J Kono yang dijadwalkan berangkat di kloter terakhir pada 24 Juli. (AFP/OL-7)

BERITA TERKAIT