KERJA sama Universitas Padjadjaran dengan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dalam program Kedokteran Double Degree yang sudah berjalan sejak 2019, terus dilanjutkan. Sehubungan dengan itu, Dekan Fakultas Perubatan (Kedokteran) UKM Prof. Abdul Halim bin Abdul Gafor berkunjung ke Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) di Gedung KKI, Jakarta.
Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan menjelaskan tentang situasi juga kenaikan jumlah mahasiswa Indonesia yang mengikuti program internasional ini setiap tahun.
Ketua KKI, dr. Pattiselanno Roberth Johan melalui keterangannya menekankan, para lulusan double degree UKM-Unpad juga mendapatkan ijazah/sertifikat profesi dari Unpad. Dengan begitu mereka tidak perlu alagi daptasi, namun tetap harus mengikuti dan lulus UKM PPD serta menyelesaikan internship.
Baca juga: Gandeng Unpad, BINUS University Buka 3 Program Magister ...
"Pernyataan ini saya sampaikan menjawab keraguan dari calon mahasiswa terkait program Double Degree Kedokteran UKM-Unpad yang telah berjalan dari tahun 2019," ujarnya.
Setelah pertemuan dengan KKI, Dekan Fakultas Perubatan UKM juga menyambangi Universitas Padjadjaran kampus Jatinangor untuk bertemu para orang tua Dan calon mahasiswa program Double Degree Kedokteran UKM-Unpad.
Sejak 2019 tercatat hanya satu orang mahasiswa mengikuti Program Double Degree Kedokteran UKM-Unpad. Namun pada 2023, pesertanya meningkat menjadi 18 orang. Lulusan program ini akan member memperoleh dua ijazah dari Unpad dan UKM. (AN/N-2)
