HARGA beras kemasan ukuran 5 dan 10 kilogram di Palu, Sulawesi Tengah, semakin mahal. Pasokan yang berkurang masuk ke pasar menjadi penyebab.
Pedagang Ramlan Umar mengatakan, saat ini harga beras kemasan naik lagi. Di mana, untuk ukuran 5 kg dari harga Rp60.000 menjadi Rp65.000. Sedangkan ukuran 10 kg, dari Rp130.000 menjadi Rp135.000.
“Ada penaikan Rp5.000 di setiap kemasan,” terangnya di Pasar Tradisional Inpres Manonda (PTIM) Palu, Minggu (17/9).
Baca juga: Harga Beras Bertahan Tinggi di Pasar Gedhe Klaten
Menurut Ramlan, stok beras kemasan 5 dan 10 kg semakin hari semakin sedikit. Itu disebabkan karena tingginya pembelian konsumen sementara pasokan dari distributor atau petani kurang.
“Itulah penyebab harganya semakin mahal. Stok kurang sementara permintaan konsumen tinggi,” imbuhnya.
Baca juga: Lahan Pertanian Gagal Panen, Harga Beras di Pasar Belum Normal
Pedagang lainnya, Risky Nur menyebutkan, bahwa stok beras kemasannya tinggal sedikit. Sejak dua minggu lalu pasokan terhenti masuk ke tokonya karena stok di tingkat distributor dan petani kosong.
“Informasi terakhir petani belum panen makanya belum ada suplai lagi masuk ke pasar,” tegasnya ditemui terpisah.
Saat ini, baik Risky maupun pedagang beras lainnya di PTIM Palu tinggal berharap pasokan dari wilayah luar Sulteng seperti dari Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.
“Informasinya ada mau masuk pasokan distributor dari Sulsel dan Jatim. Kami tinggal menunggu itu, semoga harganya tidak tambah mahal,” tandasnya. (TB/Z-7)