PEMERINTAH Kota Surabaya menyiapkan ratusan vaksin untuk mencegah penyebaran Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak.
"Sudah tersedia 200 dosis vaksin LSD yang siap disuntikkan ke hewan ternak, khususnya sapi. Vaksin LSD kami dapat 200 dosis, 140 dosis kami mulai minggu depan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti di Surabaya, Selasa (6/6).
Untuk memudahkan proses penyutikan, petugas akan mendatangi hewan milik peternak di Surabaya. Lalu, satu dosis diberikan per hewan.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Waspadai Penyakit LSD pada Hewan Ternak
Selain hewan milik peternak, distribusi vaksin LSD juga diperuntukkan bagi hewan koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS). Pelaksanaan penyuntikan dilakukan langsung oleh manajemen KBS. Total terdapat 60 vaksin LSD yang didistribusikan.
Supaya memaksimalkan langkah pencegahan penularan LSD, DKPP Kota Surabaya sudah mengajukan tambahan distribusi vaksin. "Kami lagi minta tambahan 350 dosis lagi," katanya.
Baca juga: Ditemukan Lagi 9 Hewan Ternak di Temanggung Terjangkit LSD
DKPP Kota Surabaya juga sudah membentuk skema penanganan bagi hewan ternak yang terindikasi terkena paparan LSD. Caranya dengan menerapkan mekanisme karantina. Menurutnya, cara tersebut sama seperti ketika munculnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) beberapa waktu lalu.
"Sapi yang terinfeksi LSD harus segera dipisahkan dan ditempatkan dalam karantina. Guna mencegah penyebaran penyakit ke sapi lain yang masih sehat," ucap Antiek. (Z-6)
