SUKARELAWAN Santri Dukung Ganjar (SDG) Sumatra Selatan mengadakan pelatihan penanaman budidaya buah di Pondok Pesantren Tazkiyatunnafsi, Desa Cahaya Maju, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel.
Koordinator Wilayah SDG Sumsel Faisal Tanjung mengatakan, pelatihan itu digelar dengan tujuan membekali para santri mengenai ilmu budi aya pertanian, seperti tanaman buah-buahan.
"Melihat mayoritas masyarakat di daerah sini adalah petani, jadi kami mengadakan kegiatan pelatihan penanaman. Karena kita tahu bahwa setiap santri itu setelah jadi santri itu mau jadi apa," ujar Faisal.
Baca juga : Rangkul Pendukung, Relawan Bacaleg DPR dari PDIP Gelar Turnamen Futsal
"Kebanyakan di masyarakat umum mereka menilai bahwasanya santri itu setelah lulus bakal menjadi ustaz, tapi nyatanya tidak. Mereka juga bisa menjadi seorang pengusaha, petani, atau bahkan bisa menjadi presiden sekalipun," lanjut dia.
Pada kesempatan tersebut, para sukarelawan memberikan secara simbolis bantuan sebanyak 750 bibit tanaman buah mangga, alpukat, jambu air, dan durian.
Baca juga : Suarakan Ekofeminisme, Sukarelawan Ini Ajak Perempuan Jabar Makin Peduli Lingkungan
Faisal berharap, lewat kegiatan itu, nantinya para santri bisa melek pertanian, sehingga dapat bermanfaat bagi mereka yang nantinya terjun berkecimpung di dunia pertanian.
"Harapannya untuk para santri putra dan santri putri, setelah lulus dari sini mereka sudah mempunyai bekal ataupun ilmu dalam pertanian dalam menanam. Jadi, bisa kami bilang mereka tidak terlalu buta untuk ilmu pertanian," ucapnya.
Sebelum dilakukan penanaman di area lingkungan ponpes, terlebih dahulu para santri diberikan edukasi pelatihan penanaman oleh penggiat petani bernama Syaikhoni.
Dalam paparannya, Syaikhoni menjelaskan, persiapan yang dibutuhkan untuk menanam bibit, yaitu terlebih dahulu tersedianya lahan, bibit yang akan ditanam, dan peralatan untuk menanam.
Syaikhoni mengungkapkan pentingnya peran petani dalam keberlanjutan kehidupan manusia. Menurut dia, profesi petani merupakan pekerjaan yang paling dibutuhkan selalu oleh manusia karena berkat para petani, ketersediaan pangan khususnya di Indonesia dapat terjaga.
Wakil Pengasuh Ponpes Tazkiyatunnafsi, Komaroni mengapresiasi kehadiran para sukarelawan yang memberikan manfaat positif bagi para santri.
"Untuk empat buah tersebut di daerah OKI sini peminatnya sangat banyak, terutama durian. Sangat diucapkan terima kasih, memberikan bantuan tersebut yang sangat membantu di Pondok Pesantren Tazkiyatunnafsi ini, inshaallah bibit tersebut akan bermanfaat untuk pondok pesantren," kata Komaroni. (RO/Z-5)