29 May 2023, 13:30 WIB

Dampak El Nino, Cilacap Terancam Kekeringan


Lilik Darmawan |

LEBIH dari 102 ribu penduduk atau 34 ribu lebih kepala keluarga (KK) di Cilacap terancam mengalami kesulitan mendapatkan air akibat kekeringan pada kemarau tahun ini, yang diperkirakan lebih kering. Mereka tersebar di 105 desa di 20 kecamatan.

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Erna Suharyati mengatakan berdasarkan pendataan yang dilakukan ada 105 Desa di 20 Kecamatan yang rawan kekeringan. "Ada 102.994 jiwa atau 34.275 keluarga yang mendiami 105 desa di 20 kecamatan tersebut," jelas Erna pada Senin (29/5).

Artinya, lanjut Erna, hampir setengah lebih wilayah Cilacap rawan bencana kekeringan. Semua daerah rawan kekeringan di Cilacap perlu dibekali mitigasi sejak dini untuk mengetahui tingkat kerawanannya.

Baca juga: BNPB Siapkan Teknologi Modifikasi Cuaca Kurangi Potensi Kekeringan Akibat El Nino

"Perlu aksi mitigasi secara komprehensif untuk mengantisipasi dampak musim kemarau yang diperkirakan akan jauh lebih kering dari tiga tahun terakhir," ujarnya.

BPBD Kabupaten Cilacap berharap budaya tangguh bencana tertanam di masyarakat dengan melakukan kegiatan mitigasi rutin. "Ketika bencana datang kita akan lebih siap dan sigap dalam bertindak,sehingga akan berdampak pada pengurangan resiko bencana dan mampu mewujudkan budaya tangguh bencana di masyarakat," jelasnya.

Baca juga: Musim Kemarau, Warga Garut Diimbau Hemat Air

Selain memetakan daerah rawan kekeringan, Pemkab Cilacap melalui BPBD Kabupaten Cilacap juga telah menyiagakan tiga kendaraan tangki air untuk membantu masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih di daerah rawan kekeringan.

Kendaraan tersebut disiapkan untuk droping air bersih yang telah dialokasikan yaitu sebanyak 490 tangki dengan kapasitas 5000 liter per tangki.

Pemkab Cilacap juga berharap agar dunia usaha, sebagai salah satu unsur Pentahelix penanggulangan bencana untuk ikut berpartisipasi dalam penanganan kekeringan akibat dampak El Nino. Salah satunya dengan menyalurkan dana CSR untuk membantu kebutuhan air bersih masyarakat di daerah terdampak.

Dalam upaya mengantisipasi dan bentuk kesiapsiagaan, BPBD Cilacap melakukan pemetaan daerah-daerah yang berpotensi terdampak fenomena El Nino guna mencegah terjadinya kekeringan.

"Cilacap perlu mengantisipasi bencana alam pada musim kemarau, khususnya terkait dengan dampak kekeringan yang mempengaruhi berbagai sektor, termasuk produksi pertanian," tambahnya. (Z-3)

BERITA TERKAIT