28 May 2023, 22:17 WIB

Jago Review, Influencer asal Surabaya Ini Kebanjiran Tawaran Jadi Brand Ambassador


Ghani Nurcahyadi |

SEMPAT terpuruk hingga hampir bangkrut menjalani bisnis, tak membuat influencer berbakat ini patah semangat. Perempuan bernama lengkap Rintan Nur Indah Sari Anwar Putri ini, kini sukses meraup ratusan juta rupiah dari hasil tawaran menjadi brand ambassador (BA).

Pemilik akun @rintanputrii ini merupakan salah satu influencer ternama asal Surabaya (Jawa Timur). Rintan bercerita, awal mula ia tertarik menjadi seorang influencer karena hobinya mengulas sebuah produk. Mulai dari makanan, fesyen, hingga kecantikan.

Sebelumnya Rintan sejatinya adalah pebisnis. Pada 2016 ia membangun bisnis jasa rangkai bunga bertajuk Tanflorenza di Kota Surabaya, sebagai bentuk kejeliannya melihat peluang jasa bucket bunga dan snack untuk menyambut para wisudawan yang kala itu tengah booming. 

Baca juga : Joar Ajak Influencer Bagikan Cara Hadapi Perasaan Insecure

Sempat meroket beberapa tahun, namun akhirnya terpaksa kandas setelah diterpa pandemi tiga tahun lalu.

Cerita sebagai influencer pun dimulai ketika ia pindah ke Jakarta tidak lama setelah dipinang pria Aceh, Teuku Fachryzal Farhan. 

Baca juga : Bermula dari Butik, Influencer Batam Ini Kini Geluti Usaha Studio Renang

“Dari kuliah sudah mulai review-review jualannya teman-teman di Surabaya. Waktu itu followers masih 40 ribu. Setelah menikah, suami boyong aku ke Jakarta, tapi pekerjaan me-review produk tetap berlanjut. Bahkan ketika tinggal di Jakarta, followers-ku semakin bertambah,” ungkap Rintan.

Seiring berjalanannya waktu, pengikutnya di Instagram terus merangsek naik hingga tembus 80 ribu followers. Berbagai tawaran untuk menjadi duta jenama (brand ambassador) pun ia terima. Kepiawaiannya me-review produk membuatnya banyak menerima endorse dan promosi iklan dari berbagai produk. Terlebih saat ia merambah mengulas produk anak bersama sang buah hati, Cut Takisha Camilla (1,5).

Ibu muda kelahiran 1995 ini mampu memperoleh penghasilan puluhan juta rupiah hasil dari sekali teken kontrak dengan satu produk dalam kurun waktu satu-tiga bulan endorse. 

“Tergantung berapa banyak brand yang kerja sama. Setelah lulus kuliah, menikah dan ikut suami pindah ke Jakarta, saya terus tekuni. Lama-lama merambah ke mom and baby waktu punya anak,” kata Rintan.

Rintan mengaku, jika hampir semua produk ia terima. Meski demikian, ia juga tetap memilah dan memilih produk yang akan dia review benar-benar ia gunakan. Selain produk ibu dan anak, mayoritas merek yang disiarkan melalui akunnya adalah kategori perlengkapan masak dan hospitality. 

Lebih dari 10 produk ternama di Indonesia mendapuknya sebagai duta merek, antara lain Sugar Bay, Little Joy Indonesia, Baby Clow, Kindly Clow, Libby Baby, Mitochiba, MomUung, Steincookware, Nyonya Nursing Ware, Boboduck dan masih banyak lagi lainnya. 

“Semua hampir aku terima, tapi tetap aku filter juga. Kayak ini cocok enggak, bagus enggak, lalu aku pakai enggak. Jadi yang aku review biasanya aku pakai. Jadi enggak asal semua aku ambil,” tandasnya.

Terkait bagaimana cara Rintan menggaet suatu brand dan menarik followers-nya untuk membeli produk yang ia review, biasanya ia akan memberi tahu terkait kelebihan dari produk tersebut. 

“Jadi barang yang aku review itu benar-benar aku pakai. Lalu aku kasih tahu ‘ini lho kelebihannya’, sebisa mungkin aku tidak membandingkan dengan brand lain. Jadi aku fokus bahas produk yang lagi aku promosikan,” tuturnya.

Bagi Rintan, menjadi influencer adalah hal yang menyenangkan. Lewat jejaring media sosial, ibu satu anak ini mampu menginspirasi banyak orang. Selain memberi rekomendasi, ia juga bisa menularkan sugesti positif terutama pada para pengikutnya. “Sebagai influencer saya bisa berbago ilmu mengenai cara merawat dan membesarkan anak di tengah kesibukan sebagai perempuan yang produktif,” pungkasnya. 

Merujuk ke latar belakangnya, Rintan bukan influencer sembarangan. Dia tumbuh di keluarga yang menomorsatukan pendidikan kendati takdir di depan menunjukkan jalan lain dalam mencari sumber pendapatan. 

Rintan lulus S1 Fakultas Hukum dengan spesialisasi Hukum Pidana dan Magister Hukum spesialisasi Hukum Perdata Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya. Lelaki yang kini menjadi pasangan hidupnya, Teuku Fachryzal Farhan pun mengenyam ilmu yang sama, yakni S1 Fakultas Hukum UDAYANA, Denpasar, dan Magister Hukum Universitas Pelita Harapan, Jakarta.

Meski namanya cukup dikenal dan dapat tawaran banyak endorse, tapi bagi Rintan, ketenaran tidak akan terjadi selamanya. Ia harus menyiapkan Langkah masa depan jika profesinya sebagai influencer tidak lagi bisa diandalkan. 

Memanfaatkan ilmunya di sekolah hukum, Rintan pun terjun ke dunia bisnis. Ia bersama sang suami berencana membuka firma hukum untuk membantu penyelesaian kasus di kalangan selebgram.

“Rencananya law firm ini nantinya akan menjadi mediator untuk membantu teman-teman dari kalangan influencer yang menghadapi masalah hukum dengan klien. Kalau ada kasus atau persoalan, berat bagi influencer untuk membayar lawyer. Maka itu, harapannya, adanya layanan hukum yang saya gagas bersama suami ini bisa membantu influencer menghadapi persoalan,” papar wanita 29 tahun ini.

Rintan mengklaim rencananya tersebut bukanlah aji mumpung. Pasalnya, dia sudah memiliki pengalaman cukup intens di dunia kerja layanan hukum. Sebelumnya, ia pernah berkarir di kantor Verihubs sebagai legal associate, Permata Bank sebagai legal officer, staf Kejaksaan Negeri Surabaya dan Dhohiry & Pahlevi Law Firm.

“Kalau aku melihatnya, pasti manusia itu lambat laun tambah usia dan bertambah tua. Tentunya banyak juga pemuda-pemudi baru muncul, banyak selebgram baru. Makanya saya ingin punya bisnis, tentunya yang mampu saya lakukan sesuai dengan literasi dan pengalaman di keseharian,” akunya.

Obesesi Rintan selanjutnya adalah mendirikan agensi talent untuk memenuhi kebutuhan brand yang memerlukan influencer bertalenta. Saat ini ia memiliki 36 influencer dalam naungan Rintan dan Bavana Management. Ia terbuka bagi siapa saja yang ingin bekerja sama dengan benderanya. 

“Semua bisa jadi influencer, yang penting minimal followers 1.000 di akun Instagram, viewers TikTok dan Youtube nya juga tinggi. Orderan job, pembuatan konten hingga penyelesaian endorse kami siapkan,” pungkasnya. (RO/Z-5)

BERITA TERKAIT