27 May 2023, 21:30 WIB

Jalan Sabuk Merah Ruas Motaain-Motamasin Rusak di Sejumlah Titik


Palce Amalo |

JALAN Sabuk Merah sepanjang 179 kilometer di perbatasan RI-Timor Leste sudah selesai dibangun. Ruas jalan ini menghubungkan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain di Kabupaten Belu dan PLBN Motamasin Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kendati baru selesai dibangun, sesuai pantauan, Sabtu (27/5), di sejumlah titik jalan sudah terlihat ada kerusakan, seperti di Desa Lakmaras, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu, terlihat beberapa titik jalan rusak terkelupas. Ada sebagian yang ambrol.

Pada jalan yang patah, terlihat aspal hotmix berada di atas pasir batu (sirtu), tanpa kerikil atau batu pecahan (agregat). Ruas jalan ini dikerjakan oleh PT Pundi Mas Bahagia dari Atambua, Kabupaten Belu.

Baca juga: Dikelilingi Perbukitan dan Sabana, Jalan Perbatasan RI-Timor Kini Mulus

Kondisi jalan seperti itu membuat para pengguna jalan dan warga setempat kecewa. 

"Kita kecewa, jalan, jalan yang awalnya bagus tapi sekarang  sudah rusak," ujar Lasarus, warga Lakmaras.

Sebagai pengguna jalan, Lasarus mengaku awalnya gembira karena bisa menikmati jalan yang mulus. Namun, setelah dikerjakan, jalan tersebut malah cepat rusak. Warga minta ruas jalan tersebut segera diperbaiki.

Baca juga: Mentri PPPA Berkunjung ke Pulau Solor Menggunakan Kapal Kayu

Warga lainnya, Markus Berek mengaku kecewa karena konstruksi jalan yang gampang sekali rusak. 

"Jalan ini sudah rusak dari tahun lalu. Kami  masyarakat di bawah ini hanya bisa omong saja. Nanti pemerintah yang memperhatikan jalan ini," ujarnya.

Kendati rusak, warga tetap menggunakan jalan itu karena tidak ada jalan alternatif. Markus berharap, ke depan, jika jalan diperbaiki, kualitasnya harus bagus sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.5 BPJN NTT, Zulkfli Arif, membenarkan  kerusakan jalan itu. Menurutnya, ada titik jalan yang rusak sedang perbaikan dan ada yang nanti dikerjakan. 

"Cuma kebanyakan sudah lewat masa pemeliharaan, jadi yang tahun ini bisa ditangani dengan paket preservasi dan longsoran yang berkontrak," jelas Zulkfli Arif. (Z-1)
 

BERITA TERKAIT