25 May 2023, 20:42 WIB

TP PKK Kecamatan dan Desa se-Kabupaten Klaten Dapat Pembekalan Penurunan Tengkes


Djoko Sardjono |

GUNA mencapai target angka tengkes tingkat nasional 14% pada 2024, Tim
Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan dan Desa se-Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mendapat pembekalan terkait upaya penurunan tengkes, Kamis (25/5).

Materi pembekalan yang disampaikan tentang pola asuh anak dan parenting, pemanfaatan lahan pekarangan, 1.000 HPK (hari pertama kehidupan), pemenuhan gizi keluarga, serta kesehatan remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Pembekalan bagi TP PKK Kecamatan dan TP PKK Desa yang diberikan secara
virtual melalui hybrid di ruang rapat Dinas Kominfo Klaten, dibuka oleh
Ketua TP PKK Kabupaten Klaten Endang Yoga Hardaya. Acara pembelakan ini
dihadiri organisasi perangkat daerah terkait.

Dalam sambutannya, Endang Yoga Hardaya menyampaikan data tengkes di
Kabupaten Klaten yang berada di urutan keenam terendah pada 2021. Namun, kini ada di urutan 11 terendah di Jawa Tengah.

"Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 angka tengkes di Klaten
15,8% dan naik menjadi 18,2% pada 2022. Maka, untuk menurunkan
prevalensi tengkes perlu upaya keras dari pemerintah dengan dukungan TP
PKK," katanya.


Pendampingan keluarga

 

TP PKK sebagai mitra kerja pemerintah memiliki tanggung jawab dalam
berpartisipasi aktif dalam percepatan penurunan tengkes. Untuk itu,
tentu dengan komitmen bersama mulai dari TP PKK Kabupaten sampai tingkat desa/kelurahan.

Untuk percepatan penurunan tengkes perlu ada pendampingan keluarga.
Mulai dari remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Keluarga perlu didampingi agar terkawal status gizinya. Salah
satunya dengan memberikan layanan konseling.

"Karena itu, pada kesempatan ini kami hadirkan pakar-pakar atau narasumber ahli di bidangnya untuk membina, memberikan kita bekal, ilmu dan pengetahuan agar TP PKK tingkat kecamatan dan desa mempunyai pemahaman dan wawasan tentang tengkes," jelasnya.

Materi pola asuh anak dan parenting disampaikan oleh Sukarsini (RSJD
Soedjarwadi), pemanfaatan lahan pekarangan, 1000 HPK, dan pemenuhan gizi keluarga oleh Nurhayati (RSD Bagas Waras), serta kesehatan remaja, calon  pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita oleh Libertus (RSD Bagas Waras). (N-2)

 

BERITA TERKAIT