25 May 2023, 19:46 WIB

Mahalnya Pakan Ayam Sebakan Kenaikan Harga Telur


M. Taufan SP Bustan |

HARGA telur ayam di pasaran Palu, Sulawesi Tengah, melambung karena tingginya biaya produksi peternak.

Salah satu peternak ayam petelur, Mulyadi Wahab mengatakan, kenaikan harga telur disebabkan oleh berbagai faktor. Namun, paling mendasar adalah faktor biaya produksi yang tinggi.

 “Sekarang semua harga pakan ayam petelur mahal. Agar bisa seimbang, harga telur harus dinaikkan juga,” terangnya saat ditemui Media Indonesia di Pengawu Farm Palu, Kamis (25/5).

Baca juga : Pelaku UMKM di Subang Keluhkan Melambungnya Harga Telur

Menurut Mas Mul sapaan akrabnya itu, akibat tingginya harga pakan, banyak peternak yang istirahat. Sehingga tidak heran produksi telur di Palu juga bekurang.

Baca juga : Harga Telur Terus Meroket Karena Program Tengses

“Penyebab lainnya juga karena memang produksi telur berkurang sementara permintaan konsumen meningkat,” tegasnya.

Mas Mul mengaku, pasca perayaan hari raya Iul Fitri 2023, permintaan telur ayam meningkat.

“Tidak tahu juga kenapa banyak sekali permintaan. Sekarang ini saja saya ada permintaan sekitar 50 kilo gram (kg),” ungkapnya.

Mas Mul menjelaskan, bahwa saat ini harga telur di tingkat peternak Rp53.000 per kg untuk ukuran kecil, sedangkan untuk telur ukuran besar Rp63.000 per kg.

“Ini harga yang diambil langsung pedagang ke kandang kami, kalau harga yang diambil di pasar bisa lebih tenggi lagi karena ada biaya transportasi,” imbuhnya.

Pantauan Media Indonesia di Pasar Tradisional Inpres Manonda (PTIM) Palu, harga telur ayam rata-rata dijual pedagang sudah mencapai Rp55.000 per kg ukuran kecil dan Rp65.000 per kg ukuran besar.

Harga tersebut diakui pedagang naik dari harga sebelumnya Rp45.000 per kg telur ukuran kecil dan Rp50.000 per kg untuk telur ukuran besar.

“Harga naik ini sudah mau sebulan,” aku pedagang telur, Nur Rahman.

Ia menambahkan, meski harga telur mahal, namun masih ada juga konsumen yang datang membeli, bahkan melakukan pembelian dalam jumlah yang besar.

“Biasa yang membeli banyak itu pengusaha rumah makan atau pengusaha kue kering. Mereka memang butuh banyak telur,” tandasnya. (Z-8)

BERITA TERKAIT