24 May 2023, 21:14 WIB

Dua Penjabat Bupati di Kalimantan Tengah Tetap Dilantik, Meski Ditolak Warga


Surya Sriyanti |

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran tetap melantik dua penjabat (Pj)

Bupati Barito Selatan dan Kotawaringin Barat walau diwarnai aksi demo
penolakan. Aksi dilatarbelakangi kedua pejabat itu bukan berasal dari putra daerah, tapi pejabat di Kementerian Dalam Negeri.

Pelantikan dua penjabat bupati ini dilakukan di Aula Jayang Tingang
Kantor Gubenur Kalteng yang dijaga ketat oleh aparat kepolisian dari  
Polresta Palangka Raya, Rabu (24/5).

Gubenur Sugianto melantik dan mengambil sumpah Pj Bupati Barito Selatan Deddy Winarwan yang sebelumnya menjabat Direktur
Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah (EKPKD) Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri. Budi Santoso yang sebelumnya menjabat Direktur BUMD, BLUD dan Barang Milik Daerah Keuangan Kemendagri dilantik sebagai Pj Bupati Kotawaringin Barat.

Sugianto mengatakan pelantikan ini merupakan amanah dari pemerintah pusat dan dirinya yang merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat. "Kami sempat menunda pelantikan yang seharusnya dilakukan pada Senin (22/5), karena saat itu situasinya kurang kondusif karena adanya penolakan pelantikan."

Dia menambahkan pada, Selasa (23/5), dirinya bersama Forkompinda sudah menerima aspirasi masyarakat. Keluhan warga dijanjikan akan disampaikan ke Mendagri.

Sementara itu tuntutan Masyarakat Perduli Pemimpin Putra Daerah (MP3D)
yang berunjuk di Kantor Gubernur Kalteng adalah menolak pelantikan
Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Barito Selatan (Barsel) dan Kabupaten
Kotawaringin Barat (Kobar).

"Di Kalteng ini banyak sekali putra-putra daerah yang berkompeten untuk
menjabat sebagai Pj Bupati. Karena itu kami menolak jabatan Pj Bupati
diisi oleh putra dari luar Kalteng. Namun kami tidak anarkis dan kami
menyerahkan berkas Aspirasi kami ke Presiden malalui Staf Khusus
Kemendagri RI," kata Koordinator lapangan MP3D, Ingkit Djaper. (N-2)

BERITA TERKAIT