24 May 2023, 21:07 WIB

Kolaborasi Bebersih di Pintu Masuk IKN


Yovanda Izabella |

MENYAMBUT Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Samboja menggelar kegiatan bersih-bersih jalur pintu masuk Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (24/5).

Bersama warga Samboja Barat, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur (Kaltim), pembersihan jalur masuk IKN dilakukan sejak pagi hingga sore hari.

Kepala BPSILHK, Yasir Ishak mengatakan aksi bersih-bersih tersebut
dilakukan bergotong royong melibatkan pemerintah daerah setempat. Untuk
menjaga lingkungan di sekitar IKN, kegiatan itu rutin dilakukan.

"Sebenarnya ini sudah menjadi kegiatan rutin BPSILHK bersama masyarakat. Kami ingin menjaga pintu masuk IKN yang berada di Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, agar tetap terjaga kebersihannya," katanya.

Dia menjelaskan sampah terbanyak berada di area KM 3 IKN, yang menjadi
titik kumpul satwa liar jenis beruk. Beruk kerap meminta makanan dari masyarakat. Masyarakat pun memberi makanan dan tidak memerhatikan sampah-sampah yang dibawa. Meski berulang kali dibersihkan, volume sampah terus bertambah setiap hari.

Sembari memberi makan, mereka juga bersantai. Mereka mengira, memberi makan beruk adalah wisata satwa di jalur IKN.

"Ini yang harus diluruskan. Untuk warga yang melintas, jangan memberi makan satwa liar terutama beruk di sepanjang jalur menuju IKN. Mereka yang tadinya liar menjadi pengemis, biarkan mereka tetap liar di habitatnya," sebutnya.

Sosialisasi


Humas Lembaga Jejak Pulang, Amran menambahkan pihaknya telah membuat jadwal monitoring setiap hari di sepanjang jalur IKN. Tidak hanya terkait sampah, tapi juga memberi sosialisasi pada masyarakat agar tidak memberi makan beruk di jalur tersebut.

"Saban hari, ranger Jejak Pulang yang memonitor di lapangan. Kita terus
sosialisasikan terkait sampah dan jangan memberi makan beruk. Ini demi kita juga," sebutnya.

Dia berharap, masyarakat yang melintas dapat turut serta menjaga kebersihan di jalur IKN, agar konsep smart city dan forest city IKN tetap terjaga.

Dia berharap kegiatan itu dapat terus dilakukan. Sebab jika dibiarkan,
selain berdampak buruk terhadap lingkungan, sampah yang berserakan di tepi jalan juga membuat pemandangan tak sedap di sepanjang jalur menuju IKN.

"Kami khawatir pencemaran lingkungan terus terjadi. Karena itu masyarakat bersama lurah, anggota DPRD, TNI dan Polri turun ke jalan
membersihkan sampah," pungkasnya.

 

BERITA TERKAIT