WAKIL Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni menyerahkan sertifikat masyarakat melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Cisumur, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, (15/5).
Mengawali sambutannya Raja Antoni meminta masyarakat menunjukan sertifikat yang diterima dengan mengangkat berkas tersebut.
“Satu, dua, sepuluh, lima puluh. Alhamdulilah ada delapan puluh lima ya bapak ibu. Seneng ngga?,” tanya Raja Antoni lewat keterangan yang diterima.
Di hadapan masyawakat, Wamen ATR/BPN menyampaikan optimismenya bahwa seluruh bidang tanah tanah di Indonesia dapat terdaftar dan tersertifikasi seluruhnya pada 2025.
“Pak Jokowi (Presdien Joko Widodo) melalui Pak Hadi (Tjahjanto) terus melakukan percepatan pendaftaran tanah terbukti dengan yang awalnya 500.000 sertipikat pertahun menjadi 7 juta sertipikat per tahun,” ujar politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut.
Ia lantas berpesan supaya setelah selesai penyerahan, sertifikat itu difotocopy sehingga apabila terjadi kehilangan dapat diganti dengan sertipikat yang baru dan tidak digunakan untuk hal yang konsumtif.
“Mohon dijaga ya bapak/ibu. Sertipikatnya boleh disekolahkan ke lembaga keuangan, tapi harus naik kelas. Jangan disekolahkan untuk beli kendaraan. Kalau untuk biaya kuliah anak, boleh,” ujar Raja Antoni
Pada saat yang sama, Raja Antoni turut membagikan tiga sertifikat wakaf terdiri dari satu peruntukan masjid, mushola dan pondok pesantren.
Setelah memberikan sambutan, sembari mengangkat sertifikatnya masyarakat ramai-ramai berterima kasih pada Presiden dan Meteri Hadi Tjahjanto atas sertipikat yang mereka terima.
“Terima kasih Pak Jokowi, terima kasih Pak Hadi,” teriak warga berbarengan. (H-3)