JALAN lingkar Kota Sigli di kawasan Desa Keunire, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, rusak parah sejak tiga tahun terakhir.
Badan jalan yang masih berstatus aset Provinsi Aceh itu merupakan ruas yang menghubungkan antara jalur nasional arah Banda Aceh dan jalur nasional sebelah Medan.
Banyak lubang besar atau lebar bertaburan seputaran lingkar kota Sigli itu. Pengemudi harus ekstra hati-hati melintasi jalur tersebut.
Baca juga : Lampung Kembali Disorot, Mobil Dinas Gubernur Lampung Nunggak Pajak
Apalagi tidak sedikit pengemudi sepeda motor jatuh dan terperosok dalam lubang. Bahkan sering terjadi kecelakaan lalu lintas hingga menimbulkan korban.
Belum lagi kontruksi aspal yang sudah terkelupas dan berdebu sehingga terganggu pengendara sepeda motor.
Baca juga : Presiden Sebut Dokter Spesialis RSUD Komodo Masih Kurang
"Kondisinya cukup mengkhawatirkan. Apalagi badan jalan semakin sempit akibat berlubang sedangkan banyak" kata Muslim, pengendara mini bus, Selasa (9/5).
Sesuai penelusuran Media Indonesia, pemerintah Provinsi Aceh segera merehabilitasi Bandan jalan yang rusak itu dengan anggaran sekitar Rp2 miliar. Itu terlihat dari hadirnya satu unit alat berat jenis eskavator yang sudah mulai beraktivitas sekitar empat hari terakhir.
Sayangnya kondisi kerusakan yang cukup parah sekitar dua kilometer itu tidak sesuai lagi direhabilitasi. Apa lagi dengan cara tambal sulam.
"Ini nampaknya dilakukan tambal sulam. Padahal tahun lalu juga sudah dilakukan tambal sulap di lokasi yang sama. Setelah itu rusak lagi dan kini tambal sulam lagi," tutur warga lainnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pidie, Buchari AP mengatakan, jalur tersebut adalah aset dan kewenangan penanganan Pemerintah Provinsi Aceh. Karena berada di wilayah Kabupaten Pidie, pihaknya sudah melaporkan ke Pemerintah Provinsi.
"Kami sudah melaporkan supaya ada perbaikan" tutur Buchari. (Z-5)