KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga bersedia membantu Sumatra Utara melobi FIA untuk menjadi tuan rumah kejuaraan reli dunia pada 2024. Bantuan ini merupakan bagian dari dukungan kepada Sumut yang disampaikan Menpora Dito Ariotedjo saat ditemui Wakil Gubernur Musa Rajekshah di Jakarta.
Wakil Gubernur yang akrab disapa Ijeck itu mengatakan dirinya telah
menemui Menpora Dito Ariotedjo di Graha Pemuda Senayan Jakarta Pusat, Jumat (28/4). Kedatangannya untuk meminta dukungan atas sejumlah event besar olahraga yang akan digelar di Sumut, termasukkejuaraan reli dunia atau World Rally Championship (WRC).
Menurut Ijeck, sebenarnya Sumut sudah mendapat lampu hijau dari FederationInternasional Automobiles (FIA) untuk menjadi tuan rumah WRC pada 2025. Namun Sumut ingin agar pada 2024 Sumut juga diberi kesempatan menjadi tuan rumah.
"Kita tetap berupaya agar pada 2024 kita juga bisa menjadi tuan rumah,"
katanya, Sabtu (29/4).
Dia mengatakan, Sumut ingin menjadi tuan rumah pada 2024 karena WRC
merupakan salah satu event yang sangat strategis. Selain dari aspek
keolahragaan, event WRC juga diyakini akan mampu menyedot kunjungan
wisatawan domestik dan asing ke kawasan Danau Toba sebagai destinasi
pariwisata super prioritas di Indonesia.
Menurut Ijeck, Menpora mendukung keinginan tersebut. Dito sudah
menginstruksikan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora
untuk mengkaji penyelenggaraan Asia Pacific Rally Championship (APRC) 2023.
Kajian itu dinilai diperlukan untuk memuluskan langkah Indonesia menjadi tuan rumah WRC 2024. Kemenpora juga mengkaji langkah-langkah lain yang bisa dilakukan, termasuk membantu melobi FIA.
Dari sisi kesiapan, Sumut dinilai layak menjadi tuan rumah WRC 2024. Pada September 2023 mendatang Sumut akan menjadi tempat penyelenggaraan dua putaran APRC.
Para pereli papan atas Asia akan mengikuti putaran ketujuh APRC 2023 pada 22-23 September di kawasan Danau Toba. Kemudian putaran kesembilan pada 24-26 November.
Pada 2022 Danau Toba juga sukses menjadi arena APRC dengan kehadiran hingga 65 pereli. Saat itu gelar juara diraih pasangan Rifat Sungkar dan Benjamin Searcy, sementara Ijeck finish di posisi kedua bertandem dengan Hervian Soejono.(N-2)
