KAPOLRES Bangka Tengah AKBP Dwi Budi Murtiono kehilangan uang ratusan juta yang diduga dicuri ajudannya sendiri di rumah dinas. Peristiwa tersebut terjadi sejak pekan lalu.
Kepala Kepolisian daerah (Kapolda) Bangka Belitung (Babel) Irjen Yan Sultra menegaskan uang Rp850 Juta milik Kapolres Bangka Tengah AKB Dwi Budi Murtiono raib digasak ajudan. Uang tersebut merupakan pinjaman untuk transpalantansi paru di Singapura.
Ia mengatakan telah menurunkan tim dan meminta Propam Polda untuk menyelidiki kasus tersebut.
Baca juga: Sehari Jadi Kapolres Lembata, Josephien Bereskan Antrean Panjang di AMPS
“Saya sudah turunkan tim dan turunkan juga Propam cek, ternyata itu memang duit pinjaman, dari ibu Kapolres untuk melaksanakan transpalantansi paru, di Singapura. Jadi beliau pinjam, duit disimpan, belum dikontek untuk segera dikirim, ternyata dicuri oleh ajudanya,” kata Yan. Usai gelar pasukan Operasi Ketupat menumbing. Senin (17/4).
Kasus yang menimpa Kapolres Bangka Tengah, dikatakan Yan, menjadi perhatian dirinya dan Ia berjanji akan menindak secara tegas anggota Polri yang terbukti melanggar hukum.
Baca juga: Karena Berjualan di Medsos, Pelaku dan Penadah Pencurian Sepeda Motor Berhasil Diringkus
"Ini perbuatan yang sangat kami prihatin dan kena kode etik dan pidana umum. Pasti nanti kita liat prosesnya sesuai dengan hukum berlaku. Sebagai anggota Polri kena disiplin, kode etik dan pidana umum, karena menyangkut pidana umum, tinggal lihat bagaimana prosesnya," tegasnya
Diketahui pencurian uang, dilakukan oleh kedua ajudan Kapolres Bangka Tengah, Bripda Garin alias G dan Bripda Septian alias S di rumah dinas atasannya. Keduanya membawa kabur uang sebesar Rp850 juta yang disimpan di kotak kontainer di dalam rumah dinas kapolres.
"Itu yang jelas kita tindak tegas, tidak ada siapapun yang berbuat di manapun itu bisa terjadi. Jadi perbuatan itu pasti kita proses dan kita tindak tegas,” jelas dia. (Z-10)
