12 April 2023, 13:31 WIB

Wartawan CNN Indonesia Nyaris Dianiaya Pegawai Bulog Sulut saat Liputan


Voucke Lontaan |

ROYKE Rarumangkay wartawan CNN Indonesia yang bertugas di wilayah liputan Provinsi Sulawesi Utara, nyaris dihantam pegawai Bulog. Korban tengah mengambil gambar kerumunan warga yang antre di depan gerai pangan Bulog Divre Sulut.

"Saya sore itu bermaksud menuju Mesjid Raya Ahmad Yani, Manado, yang berdekatan dengan Kantor Bulog Divre Sulut untuk menunggu berbuka puasa,"kata Royke seusai membuat laporan pengaduan di Polresta Manado, Rabu (12/4).
 
Namun, lanjut Royke, saat melewati depan Kantor Bulog Divre Sulut, terlihat kerumunan warga terutama ibu-ibu. Naluri sebagai seorang wartawan tentu bertanya-tanya kenapa ada kerumunan tersebut.

"Saya berhenti dan melihat sejenak,terdengar dari arah dalam kerumunan keributan,ternyata ada antrian ibu ibu membeli beras murah karena stok yang dijual hanya sedikit akhirnya ibu ibu berebutan untuk dilayani, saya ambil gambar dari jalan dan trotoar depan Kantor Bulog Divre Sulut, tidak masuk di dalam halaman kantor,"jelasnya.

Menurut Royke, tiba tiba Ramly, seorang petugas Bulog datang mendekati dan memarahi. Dia melarang mengambil gambar kerumunan itu. Alasanya, harus minta izin karena ada wartawan khusus yang pos liputan di Kantor Bulog Sulut.

"Karena saya lihat suasana kerumunan itu menarik untuk dipublikasikan ya saya ambil gambar. Tapi, saya dilarang dan oknum petugas Bulog itu datang memarahi saya. Namun sebagai seorang wartawan melihat moment ini menarik saya tetap ambil gambar,"ujar Royke.

Royke mengatakan, petugas Bulog itu dengan nada suara emosi terus melarang dan menanyakan identitas. "Saya mengaku wartawan sambil menunjukkan Kartu identitas wartawan CNN Indonesia, tapi tetap dia melarang bahkan nyaris memukul saya," tandasnya.

Peristiwa ini memjadi tontonan ibu-ibu yang berebutan membeli beras murah. Namun, selesai ambil gambar, seorang staf Bulog memarahi ibu ibu dan ia menyuruh keluar sambil menutup pintu.

"Saya terus ambil gambar dengan kamera dan beberapa saat  saya menjauh. Seorang teman wartawan bernama Ridwan menelpon humas Bulog. Noldy, Humas Bulog pun datang meminta maaf kepada saya. Menurut dia  tidak ada pelarangan," kata Royke.

Namun, saat keduanya berbicara tiba tiba datang seorang staf Bulog lain. Dia langsung memarahi.

"Suasana yang sudah aman jadi kacau lagi karena dia datang marah-marah ke saya. Dia tanya siapa saya jawab wartawan terus dia minta kartu pers. Saya berikan. Tapi suasana sudah terlanjur ribut," tutur Royke.

Royke pun melaporkan perlakuan pegawai Bolug Divre Sulut yang menghalang-halangi pekerjaan wartawan dan nyaris dipukul tersebut ke penyidik Polresta Manado. (N-2)

BERITA TERKAIT