30 March 2023, 23:03 WIB

Kadin Berkomitmen Fokus Kembangkan UMKM


Denny Susanto |

Salah satu fokus kegiatan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin)
adalah pengembangan sektor UMKM yang terbukti mampu menopang ekonomi
nasional di tengah resesi. Jumlah UMKM di Indonesia saat ini mencapai 64 juta unit usaha dengan serapan tenaga kerja mencapai 97%.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Kadin Muhammad Arsyad Rasjid saat melantik Dewan Kehormatan, Dewan Penasehat, Dewan Pertimbangan, dan
Dewan Pengurus Kadin Kalimantan Selatan periode 2022-2027, sekaligus
melantik dan mengukuhkan kepengurusan Kadin Kalsel, Kamis (30/03) di
Mahligai Pancasila, Kota Banjarmasin.

"Salah satu fokus utama Kadin tahun 2023 dan selanjutnya adalah pengembangan UMKM untuk memperkuat ekonomi daerah. Basis ekonomi
nasional ditopang UMKM dengan jumlah UMKM di Indonesia saat ini mencapai 64 juta unit usaha dengan serapan tenaga kerja mencapai 97%" kata Arsyad.

Lebih jauh Arsyad berharap Kadin Kalsel dapat menjadi organisasi yang lebih tangguh adaptif dan responsif terhadap tantangan ekonomi dan siap menggerakkan ekonomi daerah.

Sementara Ketua Kadin Kalsel, Shinta Laksmi Dewi mengatakan,
meskipun baru dikukuhkan, sebelumnya Kadin Kalsel sudah melakukan berbagai kegiatan seperti koordinasi penanggulangan inflasi, sosialisasi penguatan UMKM dengan e-catalog, sinergi Kadin bersama regulator dan Pemprov Kalsel.

"Kadin juga melaksanakan pasar murah. Selanjutnya, untuk Kadin Pusat kita harapkan membantu mengundang investor ke Kalsel, sehingga UMKM
yang ada bisa naik status," ujar Shinta.


Makin progresif

 

Pada kesempatan itu, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor berharap pengurus Kadin Kalsel masa bakti 2022-2027 dapat membawa organisasi Kadin ke arah yang semakin progresif. "Penguatan peran kadin kiranya mampu mengembangkan sektor usaha skala kecil dan menengah, meningkatkan dunia perdagangan dan industri, hingga mendorong pembangunan ekonomi nasional dan daerah."

Perlambatan perekonomian global saat ini, telah berdampak
terhadap permintaan domestik dan eksternal. Untuk itu Pemprov Kalsel terus melakukan monitoring dan koordinasi lintas sektoral terhadap kondisi inflasi dan harga bahan pokok serta melaksanakan rencana aksi dan langkah-langkah pengendalian inflasi.

"Sejumlah strategi kita lakukan seperti pemanfaatan sumber daya alam, produk dalam negeri serta pembinaan industri kecil," tambah Sahbirin.

Seusai pengukuhan, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dengan Kadin terkait pembangunan dan
pelayanan publik, penandatanganan prasasti hibah berupa satu unit oxigen generator kepada Direktur RSUD Idaman Banjarbaru oleh Ketua Umum Kadin dan penyerahan bantuan kepada anak yatim dari Gubernur Kalsel. (N-2)

BERITA TERKAIT