PEMERINTAH Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menghadirkan sejumlah langkah untuk menekan laku inflasi yang terjadi di wilayahnya. Untuk jangka pendek bakal segera dilakukan operasi pasar dan jangka panjangnya dengan meningkatkan produksi pertanian.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan operasi pasar ingin rutin digelar tiap minggunya dan ditambah pengadaan operasi pasar murah (OPM). Sedangkan pada metode jangka panjangnya, Lamongan melakukan peningkatan pasokan bahan pokok, efesiensi biaya produksi, dan mapping komoditas strategis, khususnya pada momen-momen tertentu seperti Ramadaan dan Idul Fitri.
Baca juga: Panen Raya Padi di Lamongan Capai 7,3 Ton per Hektare
"Angka pertumbuhan ekonomi Lamongan sebesar 5,56%, namun kita harus tetap memperkuat sektor potensial yang kita miliki, yang utama ialah pasokan besar dengan cara memperkuat produksi pertanian. Karena dengan pasokan yang cukup, pasti dapat menekan inflasi di Lamongan," jelas Yuhronur, Selasa (28/3).
Baca juga: Pemkab Lamongan Pastikan Stok Beras Cukup Hingga Ramadan
Angka inflasi Jatim sendiri masih tergolong tinggi yakni 6,52%, sedangkan di Lamongan tercatat 5,36% kenaikan inflasi pada Februari lalu. Penyumbang inflasi paling dominan ialah makanan dan minuman. (Z-6)