SEBAGAI negara berkembang, Indonesia memang memiliki banyak kota yang terus bertumbuh. Kota-kota itu bukan saja berada di Jawa, tetapi juga di Sumatera, kalimantan dan Sulawesi. Salah satu kota besar yang disebut potensi besar yakni Bandung, Jawa Barat.
Hal itu selain karena letaknya yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, masyarakat Bandung dikenal dengan kreatif. Salah satu kreativitas mereka adalah dalam hal pakaian dan makanan. Berangkat dari situ perusahaan rintisan tanda tangan digital, Privy secara resmi membuka kantor di kawasan Cihapit, Kota Bandung, Jawa Barat pada Jumat (17/3). Keberadaan Privy di kota kembang ini untuk ekspansi pasar pengguna tanda tangan digital sekaligus merekrut calon-calon terbaik untuk berkarier dalam perusahaan.
Baca juga: Kemenkominfo Ajak Masyarakat Wujudkan Ekosistem Digital Yang ...
"Pembukaan kantor di Bandung sudah direncanakan dengan harapan bisa mencapai tujuan dan target Privy di tahun 2023. Selain itu bisa merekrut calon-calon terbaik di Bandung dan sekitarnya," ungkap Guritno Adi Saputra, CTO & Co-Founder Privy dalam keterangan tertulis, Senin (20/3).
Ia mengatakan, pembukaan kantor di Bandung diharapkan meningkatkan inklusi digital sekaligus mendekatkan Privy pada kegiatan bisnis dan keuangan masyarakat melalui layanan digital di Jawa Barat. "Pembukaan kantor di Bandung ini semakin memudahkan pelayanan yang lebih baik kepada ekosistem digital dan bisnis di Jawa Barat. Bandung memiliki potensi market yang cukup menjanjikan."
Adi juga berharap dengan dibukanya kantor di Bandung menjadi momen untuk terus menjaga kekompakan dan silahturahmi sesama karyawan demi memajukan layanan tanda tangan digital Privy di Tanah Air. Berkenaan dengan pembukaan kantor tersebut, Privy juga memberikan santunan kepada Panti Asuhan Ulul Albab sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat. Sebelumnya, Privy telah memiliki tiga kantor di Jakarta dan empat kantor di Yogyakarta. (RO/A-1)
