14 March 2023, 10:40 WIB

Walau Terkena Abu Merapi, Panen Cabai di Magelang Aman


Ardi Teristi H |

HASIL panen cabai di Desa Banyuroto, Kabupaten Magelang tidak terpengaruh dengan abu vulkanik yang menerpa desa tersebut beberapa hari terakhir. Para petani membiarkan abu vulkanik yang menempel di pohon-pohon cabai mereka.

"Dibiarkan saja. Rasanya abunya ga panas, tapi dingin," kata Kemat, salah  seorang petani Cabai di Desa Banyuroto, Senin (13/4) sore.

Kemat mengaku desanya sudah tiga kali terkena abu vulkanik dalam jumlah besar. Karena intensitas abu vulkanik itu, Ia belum menyiram tanaman cabai milikny. "Abunya tidak bikin tanaman layu. Panen masih aman," lanjut dia.

Baca juga: Api Diam Ditemukan di Barat Daya Gunung Merapi

Kemat mengaku masih rutin memasok hasil panen ke pedagang. Cabai yang dipanen tetap tercampur abu vulkanik. "Hanya dibersihkan biasa saja, tidak dicuci. Kalau dicuci malah cepat busuk," ungkap dia.

Sejak Sabtu (11/3), erupsi Gunung Merapi terjadi. Abu vulkanik banyak mengarah ke arah Barat-Barat Daya, termasuk di Desa Banyuroto.

Baca juga: Erupsi Merapi Selasa Pagi Mengarah ke Kali Krasak

Sebelumnya, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso menyebut, walau awan panas guguran masih terjadi, intensitasnya telah jauh menurun dibandingkan pada  Sabtu (11/3) yang mencapai 41 awan panas guguran.

"Jadi (Awan Panas Guguran) cukup menurun dengan drastis. Namun, aktivitas kegempaan, deformasi, masih signifikan," kata dia. Pihaknya pun masih  menjaga kesiapsiagaan untuk antisipasi perkembangan aktivitas Gunung Merapi. (Z-3)
 

VIDEO TERKAIT :

BERITA TERKAIT