12 March 2023, 19:53 WIB

Antisipasi Flu Burung, Peternak di Kota Palu Siapkan Kandang Karantina


M. Taufan SP Bustan |

SEJUMLAH peternak unggas di Palu, Sulawesi Tengah, menyiapkan kandang karantina untuk mengantisipasi penyebaran flu burung, meski di kota itu belum ditemukan satu pun kasus. Seperti diketahui, banyak daerah secara aktif telah melakukan langkah-langkah preventif sebagai wujud antisipasi penyebaran flu burung.

Salah satu peternak, Bahru Ramadan mengatakan, kandang karantina itu sangat penting ada di semua peternakan. Itu karena ketika ada ayam atau bebek yang sakit bisa diungsikan atau dirawat di kandang tersebut.

“Dengan kandang karantina, ayam atau bebek yang sakit bisa diisolasi sehingga kalau sakit atau positif flu burung tidak menjangkiti ke unggas lainnya,” terangnya ditemui Media Indonesia di Bahru Farm Palu, Minggu (12/3).

Baca juga: Peternak di Kota Palu Vaksinasi Mandiri Antisipasi Flu Burung

Menurut Bahru, berdasarkan pengalamannya, saat ayam atau bebek sakit kemudian diisolasi pemberian vitamin dan obat harus terjaga. Selain itu, pasokan makanan serta minuman tidak boleh telat.

“Paling lama seminggu saja kita lakukan isolasi. Ayam atau bebek itu pasti langsung sembuh. Namun, tergantung penyakit yang menyerang juga. Kalau seperti flu burung, kurang lebih cara penanganannya juga sama,” imbuhnnya.

Baca juga: Pemerintah Antispasi Penularan Zoonosis dan Penyakit Infeksi Baru di Indonesia

Peternak lainnya, Taufik Bayu menambahkan, saat ayam atau bebek dikarantina harus dijaga kehangatannya. Oleh karena itu, setiap kandang karantina harus dipasangi alat pengukur suhu.

“Ditaruh alat pengukur suhu dan lampu. Nah, cahaya lampu itu membantu menghangatkan ayam ketika malam hari. Jadi, kandan karantina itu tidak bisa sembarangan juga,” ungkapnya, terpisah.

Dan yang paling penting, lanjut Taufik, kandang karantina harus berada jauh dari jarak kadang ayam atau bebek yang sehat.

“Paling tidak kandang karantina dibuat di luar kandang unggas yang sehat. Itu untuk lebih amannya saja, sehingga kita juga tidak takut ada penularan,” ujarnya.

Sampai saat ini, sebut Taufik, belum ditemukan kasus unggas positif flu burung di Palu.

(Z-9)


 

BERITA TERKAIT