AKIBAT erupsi Gunung Merapi, Sabtu siang (11/3), tiga desa di Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah, diguyur hujan abu vulkanik relatif tebal. Ketiga desa itu ialah Desa Jrakah, Desa Klakah, dan Desa Tlogolele.
Sebanyak 10.000 masker dibagikan BPBD Boyolali untuk warga lereng Merapi yang terdampak hujan abu, dan juga untuk warga umum yang melintas di jalan SSB (Solo-Selo-Borobudur).
Dikutip dari Metro TV, pantauan visual dari Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah, puncak Gunung Merapi tertutup awan tebal sesaat setelah mengalami erupsi, Sabtu siang (11/3) pukul 12.12 WIB.
Baca juga : Merapi Erupsi Sejauh 4 Kilometer, BPPTKG: Yang Terbesar Setelah 2021
Pengertian Erupsi
Erupsi adalah peristiwa keluarnya magma dari gunung api menuju permukaan bumi. Erupsi yang dikeluarkan bisa secara efusif maupun eksplosif. Erupsi efusif terjadi di mana lava keluar secara perlahan dan mengalir tanpa diikuti dengan suatu ledakan.
Sekitar satu jam setelah erupsi Merapi, hujan abu relatif tebal turun mengguyur tiga desa yang terletak di ujung barat Kabupaten Boyolali, atau yang berbatasan dengan Kabupaten Magelang. Ketiga desa itu adalah Jrakah, Klakah, dan Tlogolele.
Rumah-rumah, jalan-jalan, barang-barang dan lahan pertanian warga tertutup abu vulkanik dengan ketebalan abu sekitar 1-2 sentimeter.
Salah seorang warga Desa Jrakah, Subandri mengatakan, hujan abu kali ini memang dirasa paling tebal sejak erupsi besar Gunung Merapi 2010 lalu.
Menurut Subandri, dampak hujan abu vulkanik yang paling membuat warga susah adalah rusaknya lahan pertanian. Bila tidak segera turun hujan air yang lebat, bisa dipastikan tanaman produksi mereka bakalan layu, membusuk, lalu mati. Maka, untuk meminimalisir kerugian, biasanya warga harus segera membersihkannya dengan cara mengibaskan endapan abu yang menempel di tanaman.
Ditemui di pembagian masker bagi warga yang melintas di jalan SSB (Solo-Selo_Borobudur), tepatnya di depan Kantor Desa Jrakah, Kasie Kebencanaan BPBD Boyolali, Risma Kusumawati menjelaskan, pihak BPBD langsung mengirim tiga tim ke tiga desa terdampak hujan abu.
Masing-masing tim telah dibekali sejumlah bantuan logistik, tanki air, dan terutama masker agar warga terdampak tidak mengalami gangguan pernafasan akibat menghirum abu vulkanik yang mengguyur. Jumlah masker yang dibagi-bagikan kepada warga terdampak hujan abu vulkanik dan warga yang melintas di jalan berjumlah sekitar 10.000 lembar. (MGN/Z-4)