HARGA kebutuhan pokok di pasar tradisional Tagog Padalarang, Kabupaten
Bandung Barat, Jawa Barat, menjelang bulan puasa masih cukup aman. Begitu pun dengan ketersediaan barang.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga
seusai meninjau stok dan harga kebutuhan pokok di Pasar Tagog, Selasa
(7/3). Pada kesempatan itu, Wamen sempat berdialog dengan pedagang
sekaligus berbelanja.
"Alhamdulillah, saya melihat langsung mulai dari harga bawang putih, merah, dan minyak goreng dalam kondisi stabil. Yang penting ketersediaan stok aman, ini yang harus kita pastikan jelang Ramadan," kata Jerry.
Dia menambahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi
dan kabupaten hingga para kepala dinas guna memastikan bahwa stok kebutuhan pokok bisa terjaga dengan baik. "Pemerintah harus memastikan bahwa kebutuhan pokok jelang ramadan harus terjaga."
Terkait dengan minyak goreng bersubsidi Minyakita, Jerry mengakui jika
stoknya berkurang seiring dengan tingginya permintaan. Pasalnya, banyak
masyarakat yang biasa membeli minyak goreng premium sekarang beralih ke
Minyakita.
"Orang beralih ke Minyakita karena harganya yang lebih murah. Inilah yang menjadi penyebab stok berkurang," ungkapnya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk membantu
kelancaran dalam distribusi minyak goreng bersubsidi tersebut, baik saat pedagang mengambil ke distributor atau agen.
"Harga di agen atau distributor tidak boleh di atas harga eceran tertinggi, sehingga pedagang saat menjual ke konsumen tidak melampaui HET," jelasnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang, Endah ,43, menyebutkan, ia harus
menjual Minyakita Rp16 ribu per liter. Selain karena harga belinya sudah di atas HET, juga pasokan belum stabil.
"Sekarang Minyakita paling laris, tapi barangnya masih langka," ucap Endah. (N-2)