BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatra Selatan meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan kondisi cuaca pada Maret 2023.
Kepala Stasiun BMKG kelas II Sumsel, Desindra mengatakan, berdasarkan data curah hujan selama 30 tahun terakhir, curah hujan pada bulan Maret tahun ini diprediksi mengalami peningkatan.
"Berdasarkan data curah hujan selama 30 tahun ini, curah hujan bulan maret tahun ini diprediksi mengalami peningkatan," kata Desindra, kemarin.
Baca juga: Sekitar 11 Persen Penderita HIV/AIDS di Kota Bandung dari Kalangan Ibu Rumah Tangga
Ia juga mengungkapkan fenomena La Nina masih ada pada bulan Maret tahun ini walaupun dengan kondisi La Nina lemah. Pada bulan April sampai Mei, BMKG Sumsel memprediksi kondisi La Nina akan kembali normal disertai curah hujan yang akan menurun.
"Fenomena La Nina lemah masih ada pada bulan Maret ini. Nanti April sampai Mei, prediksinya La Nina akan kembali normal," ujarnya.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG SMB II, Sinta Andayani menambahkan kondisi cuaca di Sumsel dalam sepekan ini berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, namun sesekali hujan disertai angin kencang melanda beberapa Wilayah di Sumsel.
"Kondisi ini disebabkan pertumbuhan awan hujan yang signifikan dari menguatnya monsun Asia yang memiliki kebasahan dan kelembaban udara yang tinggi," tuturnya.
Ia menambahkan, pola angin belokan dan konvergensi di sekitar wilayah Sumsel juga berpengaruh terjadinya cuaca ekstrem yang dapat terjadi.
"Cuaca ekstrem dapat terjadi kapan saja. Masyarakat tetap waspada selama beberapa pekan kedepan," ujarnya.
Ia menjelaskan, akibat dari cuaca yang masih belum stabil, wilayah Sumsel berpotensi untuk terjadinya bencana alam dan banjir di beberapa wilayah.
"Potensi banjir dan tanah longsor juga bisa terjadi pada beberapa wilayah di Sumsel. Kita harapkan masyarakat bisa menjaga daerah aliran sungai," tandasnya. (H-3)