STOK minyak goreng (Migor) di gudang Bulog Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur mengalami kekosongan. Hal ini diungkapkan Kepala Bulog Sub Divisi Regional Maumere, Abdul Aziz kepada media Indonesia.com, Sabtu (25/2).
"Tapi kita sudah pesan, hanya barangnya belum datang. Soal kepastian kapan datangnya stok itu, belum pasti. Prinsipnya kita sudah pesan minyak gorengnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sikka," papar dia.
Tentang bahan kebutuhan pokok lainnya, ia mengatakan tidak masalah. Misalnya gula pasir yang masih tersedia. Demikian juga dengan beras. "Ketersediaan beras di gudang Bulog Maumere masih ada meski kami beberapa hari ini melakukan operasi pasar sebagai upaya menekan harga beras yang melonjak di Kabupaten Sikka," jelasnya.
Menurut dia, dari Januari hingga Februari 2023, Bulog Maumere telah menyalurkan sekitar 420 ton beras kepada masyarakat Sikka dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). "Januari itu, kita salurkan sebanyak 120 ton dan Februari ini kita sudah salurkan 300 ton beras. Beras yang kita salurkan ini adalah program stabilitas harga. Mengingat beras di Sikka alami kenaikan," ungkapnya.
Saat ini, stok beras di gudang Bulog Maumere ini masih tersedia sekitar 500 ton beras. Selain itu ungkap dia lagi bahwa beras dalam perjalanan menuju Maumere ini ada sebanyak 500 ton.
Dirinya meminta masyarakat Sikka tak perlu khawatir terkait stok beras dikarenakan pihaknya juga telah melakukan permintaan ke pusat sebanyak 1.500 ton beras untuk menjaga ketersediaan beras guna kegiatan operasi pasar yang dilakukan secara bertahap. (OL-15)