POLRES Cianjur Polda Jawa Barat, Selasa (21/2) melakukan reka ulang tabrak lari yang menewaskan Selvi Amalia Nuraeni, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (Unsur) di Jalan Raya Bandung Desa Sabandar Kecamatan Karangtengah. Rekonstruksi dilakukan atas permintaan Kejaksaan Negeri Cianjur untuk melengkapi kekurangan berkas perkara.
Kasubsi Pengolahan Informasi dan Dokumentasi (PIDM) Humas Polres Cianjur, Ipda Nanang Sunarya, menjelaskan rekonstruksi memeragakan 28 adegan. Namun baru dilaksanakan 22 adegan.
"Rencana ada 28 adegan, tapi bisa saja bertambah atau berkurang. Kita lihat saja nanti disesuaikan fakta di lapangan," kata Nanang kepada wartawan seusai rekonstruksi di lokasi kejadian, Selasa (21/2).
Pada rekonstruksi dihadirkan 10 orang saksi. Namun ada beberapa saksi pengganti disebabkan beberapa faktor.
"Termasuk saksi Nur (majikan tersangka Sugeng Guruh Gautama Legiman). Kita sudah berupaya mengundang yang bersangkutan, namun yang bersangkutan sedang berada di luar kota, berhalangan, tidak bisa hadir, sehingga digantikan saksi pengganti," terangnya.
Berkaitan dengan iring-iringan rombongan kendaraan yang tak dihadirkan pada rekonstruksi, Nanang menjelaskan, reka ulang fokus terhadap peristiwa kecelakaan lalu lintas. Nanang pun menegaskan rombongan kendaraan bukan objek peristiwanya.
"Kita fokus ke laka lantasnya, tidak ke rombongannya. Objeknya kan laka lantas" tegasnya.
Rekonstruksi juga menghadirkan tersangka yang didampingi kuasa hukum. Dihadirkan pula tim dari Kejari Cianjur serta Polda Jabar.
Pada beberapa adegan, tersangka terlihat sempat menolak melakukan rekonstruksi. Tersangka juga meminta mengulang beberapa adegan yang kemungkinan tidak sesuai yang dialaminya.
Nanang menjelaskan rekonstruksi dilakukan atas permintaan pihak Kejari Cianjur untuk melengkapi berkas perkara yang sempat dikembalikan. Ia pun mengatakan rekonstruksi sudah sesuai dengan berita acara pemeriksaan (BAP). "Semuanya sudah sesuai," ujarnya.
Rekonstruksi cukup menyedot perhatian masyarakat. Polres Cianjur dibantu petugas Dinas Perhubungan melakukan pengalihan arus kendaraan karena tempat rekonstruksi ditutup sementara.
"Ada pengalihan arus. Dari arah Bandung ke Cianjur dialihkan ke Jalur Lingkar Timur agar tidak menghambat jalannya rekonstruksi. Alhamdulillah rekonstruksi berjalan lancar," pungkasnya. (OL-15)