STASIUN Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya angin kencang dan gelombang tinggi di beberapa perairan NTT hingga Jumat (17/2).
Perairan yang berpotensi dilanda gelombang tinggi antara 1,25 meter -2,5 meter yakni Selat Sape bagian selatan, Selat Sape bagian barat, Laut Sawu, Perairan Selatan Kupang hingga Pulau Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang dan Rote. Sedangkan kecepatan angin antara 5-30 knot per jam. Bahkan, di Samudera Hindia selatan Sumba hingga Sabu, tinggi gelombang bisa di atas 2,5 meter.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Syaiful Hadi minta operator pelayaran memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Menurutnya, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berisiko terhadap pelayaran fery. "Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujarnya.
Sementara itu, BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang mengeluarkan peringatan potensi bencana banjir dan longsor akibat hujan lebat di 10 kabupaten di Pulau Flores, Sumba dan Pulau Timor.
Kabupaten Manggarai Barat masuk kategori siaga akibat hujan lebat yang diperkirakan berlangsung sampai 17 Februari 2022, sedangkan kabupaten lainnya masuk kategori siaga bencana alam yakni Sumba Barat Daya, Timor Tengah Selatan, Malaka, Nagekeo, Manggarai Timur, Manggarai, Kupang, Ngada, dan Flores Timur.
Agung Sudiono Abadi dari Stasiun Meteorologi El Tari Kupang mengingatkan masyarakat berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah. "Dampak dari hujan lebat yakni jembatan yang rendah tidak dapat dilewati, terjadi longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, dan volume air sungai meningkat atau terjadi banjir," ujarnya. (OL-15)