BESARAN biaya haji telah ditetapkan yakni sebesar Rp49,8 juta. Penetapan itu menjadikan niat berhaji muncul kembali setelah sebelumnya sempat diurungkan oleh sebagian calon jemaah asal Jawa Tengah.
"Saya awalnya mau mundur, tetapi setelah ada pengumuman baru ini menjadi bersemangat berangkat tahun ini," kata Afifah, 67, calon jemaah haji di Guntur, Kabupaten Demak, Kamis (16/2).
Meskipun akan berangkat sendiri karena suami meninggal dua tahun lalu, ia memastikan akan tetap dapat menunaikan rukun islam kelima ini.
"Kami kan sudah setor Rp50 juta dua orang, tapi suami tidak ada, berarti tidak menambah lagi," imbuhnya.
Calon jemaah haji asal Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Yusuf Khumaini, mengatakan mengikuti apa yang bakal diputuskan oleh pemerintah sehingga dengan sudah adanya penetapan ini semakin menguatkan niat untuk tetap berangkat bersama istri.
Baca juga: Biaya Haji Disepakati Rp49 Juta, DPR Sebut Memperhatikan Aspirasi Masyarakat
Demikian juga diungkapkan Nur Aini, 70, calon jemaah haji asal Kota Semarang, meskipun awalnya bimbang karena ongkos haji melonjak, namun setelah adanya keputusan besaran biaya, semangatnya semakin tumbuh untuk berangkat tahun ini.
"Dengan keputusan biaya sekarang, saya tidak jadi menjual perhiasan karena tabungan cukup untuk berangkat, apalagi usia juga sudah tua khawatir tidak ada kesempatan," ujarnya ketika ditemui di halaman Kantor Depag Kota Semarang.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jateng Fitriyanto mengungkapkan sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan, Jawa Tengah akan memberangkatkan 29.000 jemaah haji tahun ini.
Dengan jumlah haji sebanyak itu, lanjut Fitriyanto, dibandingkan tahun sebelumnya terjadi peningkatan lebih dari 200% dibanding tahun 2022 sebanyak 13.776 jemaah dengan biaya Rp39 juta per orang.(OL-5)