01 February 2023, 19:37 WIB

Bulog Cianjur Ambil Langkah Untuk Stabilkan Harga Beras


Benny Bastiandy/Budi Kansil |

BULOG Subdivre Cianjur, Jawa Barat, segera melaksanakan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Langkah itu dilakukan sebagai upaya mengendalikan harga komoditas beras di pasaran.

Wakil Kepala Cabang Bulog Subdivre Cianjur, Sandy Tio Pratama, menjelaskan berbagai upaya dilakukan Bulog untuk mengantisipasi berfluktuasinya harga beras akhir-akhir ini. SPHP dilakukan bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kabupaten Cianjur. "Rencananya Kamis kami akan ke pasar untuk SPHP," kata Sandy, Rabu (1/2).

Ia menuturkan stok beras yang tersedia di gudang Bulog Subdivre Cianjur, sampai saat ini sekitar 1.900 ton. Stok yang ada tersebar di gudang di beberapa wilayah cakupan Bulog Subdivre Cianjur. "Berdasarkan data yang ada, stok beras per 30 Januari 2023 sebanyak 1.981.655 kg," jelas Sandy.

Sebelumnya, Kepala Bidang Perdagangan Diskoperdagin Kabupaten Cianjur, Agus Mulyana, menyebut harga beras akhir-akhir ini memang trennya naik. Ia menduga salah satu penyebab naiknya harga beras dipicu belum memasukinya masa panen.

Kondisi itu juga berbanding lurus dengan masih kurangnya jumlah mesin pengering padi yang dimiliki pemerintah. Saat ini hanya memiliki 1 unit alat pengering dengan kapasitas produksi 40 ton. "Jadi, kalau sedang masa panen, produksi beras sebetulnya berkurang karena kita kekurangan alat pengering," ucapnya.

Sejauh ini, lanjut Agus, para petani di Kabupaten Cianjur masih mengandalkan matahari untuk proses pengeringan. Di tengah kondisi cuaca ekstrem, sebut Agus, proses pengeringan yang masih manual tentu akan memakan waktu.

"Ini yang sedang kita pikirkan. Kalau ada mesin pengering tentu akan mempercepat produksi yang didistribusikan ke pasaran," pungkas Agus. (Ol-15)

BERITA TERKAIT